Putra Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Rizal Ihza Mahendra, dari Prodi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) menjadi Duta Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Jawa Timur 2024.
Titel itu dinobatkan kepadanya setelah ia menjadi juara 1 dalam ajang Duta Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Jawa Timur tahun 2024 yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Timur bersama Universitas Brawijaya, pada Rabu, 28 Agustus 2024.
“Alhamdulillah, saya sangat bangga dan lega. Awalnya, saya tidak menyangka terpilih sebagai delegasi dari UNESA. Namun, dengan dukungan dari pimpinan dan teman-teman, terutama Humas UNESA, saya berhasil membawa nama kampus ke tingkat provinsi,” ujarnya.
Rizal menjelaskan bahwa perjalanannya menjadi Duta KIP bermula dari seleksi internal di UNESA. Ia dipilih dari paguyuban Putra dan Putri UNESA, lalu melalui seleksi internal hingga terpilih tiga orang untuk mengikuti seleksi tingkat provinsi. Proses seleksi di tingkat Jawa Timur dinilai sangat ketat. Pasalnya, dia harus melalui serangkaian tes mulai dari pembekalan, tes tulis daring, hingga wawancara.
Seluruh tahapan diselenggarakan Kominfo Jatim dan Komisi Informasi Pusat. Dari seleksi tersebut, tujuh finalis dipilih untuk menjalani wawancara akhir, yang kemudian menentukan juara. Bagi Rizal, terpilih sebagai Duta KIP bukan hanya tentang kemenangan, melainkan juga amanah yang besar untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keterbukaan informasi.
“Saya akan berusaha sebaik mungkin menjalankan amanah ini dengan menyosialisasikan keterbukaan informasi publik, terutama kepada teman-teman sebaya dan masyarakat di sekitar saya,” ungkapnya.
Di era digital saat ini, Rizal menyoroti maraknya penyebaran informasi yang tidak akurat dan bagaimana banyak masyarakat yang tidak tahu cara mengakses informasi yang benar. Tak hanya sebagai tugas generasi muda, sebagai Duta KIP penting untuk melakukan edukasi kepada masyarakat.
Ke depannya, Rizal memanfaatkan berbagai platform media sosial sebagai sarana utama untuk menyebarluaskan informasi yang akurat dan tepat kepada masyarakat. Ia melihat media sosial sebagai alat yang sangat efektif karena jangkauannya yang luas dan kemampuannya untuk menjangkau berbagai kalangan, khususnya generasi muda yang banyak mengakses informasi melalui internet.
Rizal berharap agar setiap PTN di Jawa Timur dapat berkolaborasi dalam mendukung keterbukaan informasi publik. Ia mengajak seluruh masyarakat, terutama pemuda, untuk berpartisipasi aktif dalam melaksanakan Undang-Undang KIP demi masa depan yang lebih transparan dan informatif.
Tambahan, penganugerahan tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk jajaran pimpinan Dinas Kominfo Jatim, pimpinan UB, Sherlita Ratna Dewi Agustin, dan para finalis dan peserta yang berpartisipasi dalam kompetisi ini.
Penulis: Erbe Bagus. Editor: Lilicya
