Pemerintah terus mendorong pertumbuhan ekonomi syariah khususnya ke pesantren dan UMKM. Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Ir Putu Rahwidiyasa berharap program one pesantren one produk berjalan dengan baik. Ada pesantren di Jawa Barat yang kerjasama dengan IPB budidaya cabe.
“Hasilnya diekspor dan sudah berhasil. Nah, di Jatim sudah sangat maju pesantrennya. Ini sudah berkembang baik,” ungkap Putu di Seminar Fesyar Jawa 2024 bertajuk Pemberdayaan Usaha Pesantren dan UMKM Syariah Menuju Ekonomi Inklusif di Era Digital, Ahad (15/9) di Masjid Al Akbar Surabaya.
Saat ini, kata Putu, KNEKS ada program mendukung untuk pengembangan ekonomi syariah di seluruh bisnis dan pelaku usaha, tak hanya pesantren saja. Harapannya dengan adanya ini, maka bisa mendukung seluruh pesantren di seluruh Indonesia. Tercatat Rp 161 triliun yang sudah disalurkan untuk pembiayaan UMKM seIndonesia.
Untuk mengakses pendaaannya, KNEKS juga sudah ada lembaga kemitraan yang bersinergi. “Diantaranya Bank Indonesia dan OJK,” sambungnya.
KNEKS juga menyediakan aplikasi bagi pelaku usaha yang ingin mendapat pembiayaan yang cocok. Aplikasi akan mencarikan pendanaan yang dirasa cocok. UMKM tinggal mengisi datanya. “Oh cocoknya ke PNM, BSI atau yang tersedia seperti koperasi syariah,” tegasnya.
Penulis: Erbe Bagus. Editor: William