Menteri PPPA Sebut Kekerasan Anak dan Perempuan Tingkat Darurat

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menyebut, media sosial dan penggunaan gadget (gawai) yang tidak bijak jadi penyebab meningkatnya kasus kekerasan yang melibatkan anak-anak di Indonesia.

Situasi kekerasan terhadap anak dan perempuan bahkan disebut Arifatul telah mencapai tingkat darurat.

“Kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak kami lihat terjadi akibat pola asuh yang kurang tepat, serta pemakaian gadget dan media sosial yang tidak bijak. Sekarang sudah darurat kekerasan terhadap anak dan perempuan,” kata Arifatul, Senin (16/12).

Dia menambahkan, salah satu tantangan terbesar saat ini adalah orang tua yang kesulitan membatasi penggunaan media sosial atau gadget pada anak-anaknya. Kondisi ini semakin memperburuk situasi karena anak menjadi kurang bersosialisasi dengan teman sebayanya maupun masyarakat sekitar.

Baca Juga:  Unesa Gelar Majelis Senat Akademik PTNBH Bahas Sinkronisasi PMB

Arifatul mengatakan, perlu ada pendekatan yang berfokus pada pengalihan perhatian anak-anak dari media sosial dan gawai menuju aktivitas yang lebih bermanfaat untuk mengatasi persoalan ini.

“Anak-anak harus punya aktivitas yang positif dan bermanfaat agar tidak hanya diam di kamar bermain gadget atau media sosial. Mereka perlu lebih aktif bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya,” tuturnya.

Penulis: Deta. Editor: William

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *