Smamda Gelar Seminar Pendidikan 2025, Bahas Integrasi Deep Learning Kurikulum Pendidikan

Dalam rangka memperingati ulang tahun emas, SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya menggelar Seminar Pendidikan dengan tema Integrasi Deep Learning dalam Kurikulum Pendidikan: Peluang dan Tantangan, Rabu (12/2) di Tower Smamda.

Tujuan acara ini adalah meningkatkan pemahaman guru tingkat SMP tentang pembelajaran Deep Learning. Acara ini dihadiri oleh berbagai civitas SMP Negeri dan Swasta yang sudah diundang oleh Smamda. Diantaranya Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru BK, dan komite sekolah yang berjumlah 103. Lokasi kegiatan ini dilaksanakan di Mas Mansyur Hall Smamda Tower lantai 6 mulai pukul 07.30 sampai selesai.

Baca Juga:  Unesa Resmikan Desa Pancasila di Magetan

Seminar Pendidikan ini menghadirkan Guru Besar Universitas Negeri Malang Prof. Dr. Waras Kamdi, M. Pd sebagai narasumber.

Drs. Atim Surahman, M. Pd, Kepala Sekolah SMPN 6 Surabaya, mengungkapkan kegembiraanya atas terselenggaranya event tahunan Smamdayang bertajuk Seminar Pendidikan 2025.

“Saya sangat senang dengan acara ini. Seminar Pendidikan 2025 yang diadakan oleh Smamda dapat memberikan wawasan bagi kami para pendidik untuk mengetahui lebih jauh lagi mengenai Deep Learning sehingga dapat menerapkannya dalam proses pembelajaran ke siswa,” ujarnya.

Baca Juga:  Unesa Gelar Srawung International Film Screening 2025

Kepala Smamda Astajab MM berharap bahwa kegiatan Seminar Pendidikan 2025 dapat menjadi ajang yang bermanfaat bagi seluruh peserta untuk menimba ilmu mengenai Deep Learning. “Dengan informasi yang lengkap dan up-to-date diharapkan para civitas akademik dapat mendorong peningkatan prestasi peserta didiknya,” ungkapnya.

Di seminar ini,  Waras Kamdi menegaskan bahwa pentingnya peningkatan pembelajaran kelas. Supaya anak datang ke sekolah itu benar benar belajar.

Baca Juga:  Inspiratif, Siswa SD Al Falah Ciptakan Game Edukatif

“Proses pembelajaran di kelas itu jadi nggak sekedar tahu. Tapi bagaimana memberikan pembelajaran itu bisa memberikan jaminan bahwa anak-anak telah belajar di sekolah selalu bisa melakukan sesuatu,” urainya.

Waras Kamdi menyebut, gagasan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas itu menjadi prioritas. “Karena ya di kelas itu yang kita lihat selama ini masih sebagai satu kelemahan,” tandasnya.

Penulis & foto: Erbe Bagus
Editor: William

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *