Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Desa Paciran, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, menggelar Seminar Pancasila dan aksi Konservasi Cemara Laut sebagai bagian dari program kerja KKN-T Pancasila Paciran 2025. Kegiatan ini berlangsung pada 14-15 Juni 2025 dan dihadiri berbagai elemen masyarakat desa.
Seminar bertajuk “SARASEHAN PANCASILA — Implementasi Nilai Asta Cita: Membangun dari Desa Melalui Inovasi Keberlanjutan Nira Berbasis Nilai-Nilai Pancasila di Desa Paciran” sukses dilaksanakan pada Sabtu (14/6) di Balai Desa Paciran. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Ahmad Nizar Hilmi, S.AP., MPA., C.C.D., yang mengupas peran penting nilai-nilai Pancasila dalam tata kelola desa, pelestarian lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan berbasis potensi lokal.
Ketua PKM Desa Pancasila, Silkania Swarizona, M.IP., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal membangun kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. “Semoga kegiatan ini memantik gerakan bersama dalam menjaga kelestarian alam dan kearifan lokal Desa Paciran sebagai bentuk nyata pengamalan Pancasila dan Asta Cita,” ujarnya.
Kegiatan diikuti oleh perangkat desa, BPD, ibu-ibu PKK, karang taruna, rukun nelayan, dan tokoh masyarakat setempat. Diskusi berjalan hangat dengan berbagai masukan dan pengalaman dari peserta mengenai upaya menjaga keberlanjutan sumber daya alam desa, termasuk tantangan penurunan jumlah pohon siwalan akibat alih fungsi lahan.
Pada Minggu (15/6), mahasiswa KKN bersama masyarakat melanjutkan kegiatan dengan aksi Konservasi Cemara Laut di halaman Masjid Baitul Jannah Paciran (Watu Bolo). Sebanyak 100 pohon cemara laut ditanam untuk mendukung upaya pelestarian kawasan pesisir. Kegiatan ini turut dihadiri rukun nelayan, karang taruna, UPT Perikanan, serta sejumlah organisasi pemuda di Paciran.
Konservasi ini menjadi bukti nyata sinergi mahasiswa, masyarakat, dan pemangku kepentingan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan mitigasi bencana pesisir. Harapannya, gerakan ini dapat terus dilanjutkan sebagai bagian dari komitmen bersama menjaga kelestarian alam untuk generasi mendatang.
Editor: Lilicya