BKKBN/Kemendukbangga Jatim Diskusi Bonus Demografi Bareng Media

BKKBN/Kemendukbangga Provinsi Jawa Timur menggelar diskusi bareng media, Jumat (20/6) di Sambang Cafe, Kebatang Surabaya.

Diskusi dihadiri Kepala BKKBN/Kemendukbangga Jatim Dra Maria Ernawati, MM, Sekretaris Perwakilan Ghana Renaldi Pasca Surya, SH MAk. Kemudian juga dihadiri Ketua IPADI Jatim, Ahmad Sjafi’i, SE ME. Selanjutnya ada Humas BKKBN Jatim, Taufik Daryanto, SPsi MSc dan Iwan Yulianto, SPd., MSi.

Diskusi dimoderatori Taufik Daryanto. Dijelaskan bahwa BKKBN/Kemendukbangga Jatim memiliki dua pokja wartawan yang selalu bersinergi. Sore itu, tercatat ada 40an wartawan .

Diskusi berlangsung santai dan harmonis. Dalam penjelasannya, Taufik mengatakan jika diskusi ini membahas Analisis Tenaga Kerja Menyongsong Bonus Demografi.

Baca Juga:  Kirab Harganas ke-32 Kampanyekan Cegah Stunting

Dalam sambutannya, Maria menegaskan, saat ini pengendalian penduduk sudah mencapai target. Untuk mencapai bonus demografi, fokus BKKBN  pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
 
Dijelaskan, berbicara pengendalian penduduk, itu sudah selesai. Berdasarkan Sensus Penduduk 2020, angka Total Fertility Rate (TFR) Jawa Timur sudah 1,97. Artinya, rata-rata perempuan hanya melahirkan dua anak, dan itu sudah cukup.
 
Keberhasilan pengendalian kuantitas penduduk harus dibarengi dengan persiapan menghadapi bonus demografi.

Baca Juga:  Alhamdulillah, 78 Siswa SD Muhammadiyah 24 Lulus Berkarakter Unggul

“Bonus demografi bukanlah hadiah yang datang begitu saja, tetapi peluang yang harus dimanfaatkan dengan perencanaan yang matang,” jelasnya.

“Namanya bonus, tidak selalu jadi hal yang positif kalau tidak kita persiapkan. Justru bisa menjadi hambatan bagi pembangunan jika tidak dikelola dengan baik,” imbuhnya lagi.

Untuk itu, di acara diskusi, Maria mengajak seluruh awak media untuk berperan aktif dalam menyuarakan pentingnya pembangunan keluarga dan kesiapan Sumber Daya Manusia menuju Indonesia Emas 2045.

Dia berharap, dari diskusi ini awak media bisa menuliskan di medianya masing-masing – baik media cetak, elektronik, digital, TV, atau radio – tentang sisi positif bonus demografi.

Baca Juga:  Wisuda 252, Rektor Unair Tegaskan Pentingnya Keseimbangan Mencapai Tujuan

“Dan bagaimana kita harus mempersiapkan SDM sejak dini,” kata Maria.

 Maria juga menyinggung transformasi kelembagaan BKKBN menjadi bagian dari kementerian, yang menjadikan tugas dan tanggung jawab semakin besar, khususnya dalam pembangunan kependudukan dan keluarga.

 “Kalau saya analogikan, rumah kita sekarang lebih besar, tugas kita juga lebih besar. Fokus kita sekarang hanya dua: kependudukan dan pembangunan keluarga,” tutupnya.

Editor: Lilicya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *