Banjir Bogor, 1 Santri Meninggal

Hujan deras yang terus menerus mengguyur kawasan Puncak, Megamendung dan sejumlah daerah lainnya di Kabupaten Bogor sejak Sabtu (5/7) menyebabkan banjir dan longsor di beberapa wilayah.

Bahkan banjir juga menerjeng kawasan Ciomas, Cisarua, dan Tamansari. Dikabarkan bencana ini menimbulkan korbam. Yang bari tercatat; 1 korban jiwa ditemukan jasadnya, 1 masih dicari, 3 korban lainnya berhasil diselamatkan dan segera dievakuasi ke rymah sakit.

Bahkan terparah melanda Desa Sirnagalih mulai RW 01 hingga RW 07, Kecamatan Tamansari, luapan air tak terbendung, selain Kali Ciomas yang tak mampu menampung volume air. juga limpahan airnya menerjang perkampungan. Akibatnya puluhan rumah rusak parah. 

Baca Juga:  Ribuan Warga Hadang Eksekusi Lahan Tambak Oso Sidoarjo

Bahkan video tentang banjir sempat viral di media sosial (medsos), di antaranya di Desa Sirnagalih, terjangan banjir masuk ke perumahan penduduk. Tak hanya menghanyutkan sejumlah harta, sepeda motor pun terbawa arus seperti diunggah di video.

Banjir juga terjadi Megamendung, Bogor. Luapan air memasuki perkampungan warga. Banjir terus meningkat, karenanya warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Tampak saat ada sepeda motor terbawa hanyut, terdengar suara jeritan dam tangis warga yang ketakutan melihart derasnya air.

Baca Juga:  Ratusan Truk Padati Surabaya, Demo Tolak ODOL

Sementara itu Bupati Bogor, Rudy Susmanto kepada wartawan Ahad (6/7/2025) mengungkapkan, banjir yang melanda sebagian wilayahnya telah memakan korban jiwa yakni seorang santri asal Cianjur terbawa banjir di Kecamatan Megamendung.

“Tercatat seorang warga berjenis kelamin laki-laki, usia 22 tahun, santri yang beralamat di Cianjur, katanya tertimpa pohon dan jasadnya ditemukan selanjutnya diantar ke rumah duka di Cianjur,” kata Rudy.

Sedangkan di Kecamatan Cisarua, kata Bupati Bogor, ada lima korban jiwa, yang tiga ditemukan selamat dan langsung dievakuasi ke rumah sakit, dua korban lainnya sampai hari ini masih terus dilakukan pencarian

Baca Juga:  Pemerintah Bangun Tanggul 20 Km Atasi Banjir Rob di Jateng

Di tempat terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor juga melaporkan, banjir di Kabupaten Bogor melanda enam desa di dua kecamatan yang berada kawasan Puncak.

BPBD katanya, baru menerima laporan dari lima desa di Kecamatan Megamendung yang terdampak banjir luapan sungai.

BPBD hingga kini masih melakukan monitoring dan terjun ke lapangan. Seraya mengimbau agar masyarakat saat ini meningkatkan kewaspadaan dan selalu berhati-hati. Hindari berteduh di bawah pohon rindang jika hujan deras.

Editor: William

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *