Belakangan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Jember langka. Ini menimbulkan efek panic buying di masyarakat.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengaku sudah berkoordinasi dengan Pertamina Depo Banyuwangi dan Polres Jember. Mereka sepakat perlu penambahan pasokan BBM ke Jember melebihi kebutuhan harian. Menurutnya perlu waktu sekitar lima sampai enam hari untuk memulihkan.
“Kalau dia bisa menambah paling enggak setiap hari 20 persen dari 500 kiloliter, artinya kan 100 kiloliter, maka total kebutuhan untuk menambal sekitar lima hari, enam hari,” kata Emil di Surabaya, Rabu (30/7).
Dia menyebut Jember membutuhkan pasokan BBM 500 kiloliter per hari. Namun, hambatan pasokan membuat BBM yang tersedia di Jember sempat hanya 60-150 kiloliter per hari.
Pasokan perlahan telah kembali ke 500 kiloliter per hari. Namun, kekurangan pasokan selama beberapa hari sebelumnya membuat distribusi masih tertinggal.
Emil menyebut defisit itulah yang kini sedang diupayakan untuk ditutup.
Meski begitu, Emil memastikan bahwa stok BBM di depo maupun SPBU di Jember sebenarnya masih tersedia. Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan atau panic buying karena takut terjadi kelangkaan.
“Tapi masyarakat saya harap isilah bensin sesuai dengan kebutuhannya. Jangan kemudian ada kekhawatiran karena barangnya ada kok. Tinggal waktu pengirimannya saja ini yang kita coba genjot,” tegasnya.
Editor: Lilicya