Seorang wanita jatuh lemas usai menyaksikan Sound Horeg di karnaval peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80, Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasiran, Lumajang, Sabtu (2/8) malam. Akhirnya ibu bernama Anik Mutmainah (38), warga setempat meninggal dunia, di RSUD Pasirian.
Menurut keterangan suaminya, Mujiarto, Anik awalnya dalam kondisi sehat saat menyaksikan karnaval.
“Saat nonton sound, istri saya sempat merekam video dan mengunggahnya ke Facebook. Sebelumnya tidak pernah mengeluhkan sakit apapun, bahkan tidak punya riwayat penyakit jantung,” ungkap Mujiarto, Senin (4/8).
Namun, tak lama setelah menikmati pertunjukan, Anik tiba-tiba jatuh lemas dan kehilangan kesadaran. Warga segera membawanya ke RSUD Pasirian untuk mendapatkan pertolongan medis. Sayangnya, nyawa Anik tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah tiba di rumah sakit, sekitar pukul 22.00 WIB, Sabtu (2/8/2025).
Dokter jaga RSUD Pasirian, dr. Yessika, membenarkan pasien datang dalam kondisi tidak sadarkan diri dan tanpa respons.
“Pasien sudah sangat lemah ketika tiba. Kami belum bisa memastikan penyebab kematiannya karena dibutuhkan pemeriksaan forensik lebih lanjut,” jelas dr. Yessika.
Pemkab Lumajang akan mengevaluasi aturan terkait pelaksanaan karnaval dan penggunaan sound system bervolume tinggi.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyatakan akan melakukan koordinasi lintas sektor untuk membahas ulang regulasi mengenai batasan volume suara dalam kegiatan masyarakat.
Editor: William