SMA Al Muslim Peringati HKAN 2025, Kelola Jelantah jadi Lilin Aromaterapi

Dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2025, SMA Al Muslim menyelenggarakan kegiatan edukatif dan inspiratif dengan tema “From Kitchen Waste to Clean Energy”, Jumat (8/8).

SMA Al Muslim menggandeng dua mitra strategis, yaitu Noovoleum, startup lingkungan yang bergerak di bidang pengolahan limbah minyak jelantah. Kemudian AIESEC, organisasi kepemudaan internasional yang berfokus pada kepemimpinan dan pengembangan potensi pemuda global.

Bertempat di Aula Lantai 4 SMA Al Muslim, kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa dari kelas X hingga XII, serta dihadiri pula oleh guru dan staf sekolah.

Baca Juga:  MPLS SMA Al Muslim Deklarasi Anti Perundungan

Kegiatan utama yakni praktik pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah, dan UCOllective Action. Yaitu aksi pengumpulan minyak jelantah dari rumah oleh seluruh warga sekolah untuk kemudian dituangkan bersama-sama ke dalam drum penampungan yang disediakan oleh Noovoleum.

, S.Ag., M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas kolaborasi berbagai pihak dalam kegiatan ini.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap seluruh warga sekolah memahami pentingnya pengelolaan limbah minyak jelantah secara bijak, serta tumbuhnya semangat inovasi dan tanggung jawab terhadap lingkungan sejak usia sekolah,” ungkap Kepala SMA Al Muslim, Ustadzah Dr Mahmudah.

Baca Juga:  Marak Pelajar Main Game Roblox, Mendikdasmen: Picu Kekerasan

Selain itu, pihaknya ingin menanamkan kesadaran kolektif bahwa konservasi alam bukan hanya soal menjaga hutan, tetapi juga mencakup pengelolaan limbah rumah tangga yang dihasilkan setiap hari.

Emilia Farah Khusnaini, Community Ambassador Noovoleum menjelaskan secara komprehensif mengenai bahaya pembuangan minyak jelantah sembarangan. Seperti dampaknya terhadap pencemaran air dan tanah, serta potensi ekonominya apabila dikelola secara berkelanjutan.

Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membentuk ekosistem pengelolaan limbah berbasis komunitas.

Baca Juga:  Menkraf Kunjungi Unusa, Kagum Inovasi Incinerator

“Kami percaya edukasi sejak dini di tingkat sekolah adalah langkah kunci. SMA Al Muslim telah menunjukkan bahwa edukasi lingkungan bisa dilakukan dengan cara yang kreatif dan aplikatif,” ungkap Emilia.

Melalui kegiatan ini, SMA Al Muslim menunjukkan komitmennya dalam mendukung misi Green Education, program unggulan sekolah yang mengintegrasikan nilai-nilai keimanan, ilmu pengetahuan, dan kepedulian terhadap keberlanjutan bumi.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari peringatan HKAN 2025, tetapi juga sebagai media pembentukan karakter dan kepemimpinan lingkungan bagi generasi muda.

Editor: Lilicya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *