Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Pascasarjana Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyelenggarakan serangkaian program pengabdian berupa program pelatihan inovatif bagi guru IPA tingkat SMP/MTs di Kabupaten Tuban sejak Juli 2025.
Program bertajuk “Penyusunan Perangkat Pembelajaran Sains Inovatif Berbasis Deep Learning” ini dirancang untuk menjawab tantangan metode pengajaran konvensional yang kerap membuat siswa bosan dan pasif.
Tujuannya, membekali guru agar mampu merancang perangkat ajar yang mendorong siswa aktif berpikir kritis, kreatif, serta mampu mengaitkan konsep sains dengan realitas sehari-hari.
Ketua tim PKM, Laily Rosdiana, menjelaskan bahwa selama ini banyak guru masih mengandalkan perangkat ajar konvensional, sehingga pembelajaran cenderung satu arah.
“Dengan pendekatan deep learning, siswa diharapkan bisa lebih aktif, kritis, kreatif, dan tidak hanya mendengar serta mencatat. Pembelajaran menjadi lebih mendalam, kontekstual, dan menyenangkan,” ujarnya.
Pelatihan ini dipandu langsung oleh Eko Hariyono yang memaparkan prinsip pedagogis berbasis deep learning dan relevansinya dengan kurikulum saat ini.
Ia menekankan pentingnya pembelajaran yang menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, mendorong kreativitas, serta mengasah keterampilan siswa dalam mengaitkan sains dengan fenomena nyata.
Tidak berhenti di pelatihan tatap muka, kegiatan berlanjut dengan pendampingan daring melalui grup WhatsApp hingga September 2025.
Guru-guru terlibat dalam praktik nyata, mulai dari penyusunan perangkat ajar, simulasi pembelajaran, pengerjaan pre-test dan post-test, hingga diskusi kelompok. Dengan demikian, teori yang diperoleh dapat langsung diterapkan dalam praktik kelas.
Setiap peserta yang menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan berhak memperoleh sertifikat 32 jam. Program ini mendapatkan apresiasi positif dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA MTs Tuban yang menilai pelatihan ini relevan dengan kebutuhan guru untuk menjawab tantangan pendidikan abad ke-21.
Tim PKM ini terdiri dari Eko Hariyono, Mohammad Budiyanto, dan Laily Rosdiana sebagai ketua. Melalui langkah ini, Unesa berharap guru-guru IPA di Tuban semakin percaya diri menghadirkan pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful, sehingga tidak sekadar hafalan, tetapi juga menjadi pengalaman belajar yang berkesan bagi siswa.
Editor: William