Kedutaan Besar Inggris mengapresiasi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sebagai penyelenggara International Cultural Festival (ICF) 2025 di Graha Sawunggaling, Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya, Jumat (3/10).
“Sangat impresif. Kami berterima kasih sudah dilibatkan. Sesuatu yang jarang ditemui di universitas lain di Indonesia,” ujar Erlin Puspitasari, East Java Regional Outreach Manager Second Cities, British Embassy Jakarta (Kedutaan Besar Inggris).
Dia kagum bahwa Unesa dberhasil menggelar festival ini dengan partisipasi lebih dari 20 negara. Diharapkan mahasiswa Inggris atau British Students dapat turut bergabung dan tampil pada International Cultural Festival tahun 2026.
“Kami akan membantu Unesa untuk menyebarkan inisiatif yang sangat luar biasa ini, ke universitas-universitas di Inggris,” pungkasnya.
Wakil Rektor 4 Unesa, Dwi Cahyo Kartiko menjelaskan festival ini tujuannya mengenalkan budaya beragam dari berbagai negara kepada civitas akademika Unesa.
“Jadi mengenalkan budaya di masing-masing negara. Kemudian dimasukkan ke Unesa, biar tahu bahwa negara-negara lain dengan budaya yang begitu tinggi,” ujarnya.
Tercatat saat ini Unesamemiliki 56 mahasiswa asing untuk program degree dan sekitar 380 mahasiswa yang mengikuti program mobilitas akademik.
“Kehadiran mereka memperkaya atmosfer internasional di kampus tersebut,” sambungnya.
Sementara Direktur Kantor Urusan Internasional Unesa, Asrori mengungkapkan bahwa partisipasi ICF tahun ini meluas, tidak hanya melibatkan mahasiswa Unesa, tetapi juga dari universitas lain di Indonesia, seperti dari Yogyakarta, Solo, dan Semarang.
“Diversity menjadi tema utama kami. Kami ingin menunjukkan bahwa dunia itu berbeda, tapi bisa menjadi satu,” jelas Asrori.
International Cultural Festival 2025 ini menampilkan beragam kegiatan, mulai dari fashion parade pakaian adat hingga cultural performances dari tiap negara.
Ada yang menyanyi, ada yang menari, ada yang tampilan musik tradisional.
Editor: William