Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar Edufair Disabilitas, Sabtu (14/12) di lantai 7 Gedung FPSI. Edufair ini dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional. Edufair bertema Disability in the Midst of Diversity.
“Tentu ini diharapkan bisa memberdayakan anak kebutuhan khusus untuk berkarya di tengah keterbatasan,” ungkap Wakil Rektor II, Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya dan Usaha, Unesa, Dr. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd.
Edufair menampilkan live painting bersama teman tuli, penampilan got talent, pameran hasil karya teman disabilitas dan fashion show serta makeup.
“Unesa menaruh perhatian yang besar terhadap pemberdayaan para ABK. Unesa ingin mengekplorasi kemampuan dan bakat dari ABK,” sambungnya.
Direktur Sub Direktorat Disabilitas, Prof. Dr. Wagiono, M.Pd menuturkan, Unesa memiliki 100 mahasiswa disabilitas tersebar di berbagai prodi.
Mereka masuk melalui jalur khusus yang disiapkan Unesa untuk anak disabilitas. Dan Unesa menjadi satu-satunya PTN-BH yang menyediakan seleksi khusus untuk calon mahasiswa disabilitas.
“Kami punya cukup banyak mahasiswa disabilitas karena kita punya jalur seleksi masuk khusus ABK dan satu-satunya,” tegasnya.
Penulis: Erbe Bagus
Editor: Lilicya