Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berkomitmen menjadi kampus ramah disabilitas. Di penyelenggaraan UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) pada Kamis (24/4), Unesa memfasilitasi peserta berkebutuhan khusus.
Seperti Ade Dwi dari SMA Negeri 10 dan
Abidah Ardelia Ramadhani Budiatmaja dari SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo. Keduanya ini tuna netra. Namun mereka sangat antusias, bersemangat dan puas dengan fasilitas Unesa.
“Senang ikut UTBK disini. Tadi ke kamar mandi juga ada pendampingnya,” ungkap Ade.
Ade menuturkan, tak ada kendala serius untuk menhikuti UTBK di Unesa. Saat menjawab soal tes, dia terbantu dengan suara dari aplikasi yang membacakan soal.
“Lancar,” ucapnya.
Demikian juga Abidah. Dia berharap bisa lulus UTBK di Unesa. Sejak lama dia mendambakan kuliah musik di Unesa. “Pilih jurusan musik. Suka sih,” urainya.
Wakil Rektor I Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan Unesa Prof. Martadi mengaku bahwa pihak kampus telah menyiapkan berbagai fasilitas khusus untuk mendukung peserta UTBK dari kalangan disabilitas.
“Hari ini ada dua peserta tunanetra yang mengikuti UTBK. Besok 4 tuna rungu,” jelasnya.
Menurut Prof Martadi, Unesa menggunakan aplikasi pembaca teks bernama NVDA.
“Kami juga sediakan pendamping teknis untuk mengantisipasi kendala,” sambungnya.
Diketahui bahwa Unesa menyiapkan 50 kuota untuk mahasiswa disabilitas.
“Sekitar 50 peserta disabilitas mendaftar melalui jalur afirmasi mandiri dan difasilitasi untuk masuk ke berbagai program studi yang tersedia,” tandasnya.
Editor: Lilicya