Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar mengatakan bahwa dari skrinning tim kesehatan, diketahui ada 2 jemaah haji yang sakit dan 1 hamil.
Untuk yang sakit langsung ditangani dokter di klinik. Dua jemaah tersebut teridentifikasi tensi darah tinggi dan HB nya rendah.
“Saat ini sudah dirawat dan kembali ke kamar. Insya Allah nanti bisa diberangkatkan,” katanya, Kamis (1/5) di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
Sementara jemaah haji yang hamil berasal dari kloter 2 dari Tulungagung.
Untuk yang hamil, masuk di kriteria bisa berangkat. Usia yang terdeteksi 17 minggu kehamilan. “Sehingga tidak ada kendala,” sambungnya.
Untuk medis jemaah haji, kata Bahtiar, semua jemaah risti tidak ada kaitan dengan lansia. Bahkan semua bisa beresiko tinggi. Namun demikian Embarkasi Surabaya berupaya agar tidak ada seat yang kosong.
Jika kemudian hari ada yang sakit dan gagal berangkat, maka sudah ada 4 ribu jemaah haji cadangan yangvsiap diterbangkan.
“Tapi jika kondisi jemaah yang sakit sudah pulih, maka diikutkan kloter berikutnya,” tegasnya.
Editor: Lilicya