Optimalisasi Konten Media Sosial, Labschool Unesa Perkuat Branding dan Rekognisi

Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat skema lingkungan kampus, Labschool Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyelenggarakan pelatihan bertajuk ”Optimalisasi Media Sosial: Strategi dan Produksi Konten Labschool Unesa” pada Jumat, 4 Juli 2025.

Pelatihan yang berlangsung di Auditorium Utama (Auditum) Rektorat Unesa, Kampus II Lidah Wetan ini diikuti jajaran guru Labschool Unesa, dengan pendampingan dari tim PKM Unesa.

Kegiatan ini diisi pemaparan seputar mengenai produksi konten berbasis media digital secara praktis dan aplikatif oleh narasumber; Muh. Ariffudin, dosen Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Puspita Sari Sukardani, dosen Prodi Ilmu Komunikasi (Ikom).

Baca Juga:  ITS Sepakati MoU dengan OVM China

Pelatihan ini tujuannya untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan media sosial melalui penyusunan konten yang terstruktur, guna memperkuat citra, dan branding Labschool Unesa.

Direktur Lembaga Labschool, Sujarwanto menyatakan, bahwa Labschool Unesa terus meningkatkan kualitas dan dampaknya bagi masyarakat.

Media sosial menjadi salah satu sarana yang efektif untuk membangun dan memperkuat branding sekolah melalui publikasi berbagai kegiatan positif, mulai dari pendidikan karakter hingga pencapaian siswa dan guru.

Baca Juga:  Unesa Gelar Majelis Senat Akademik PTNBH Bahas Sinkronisasi PMB

“Kami ingin konten yang dipublikasikan tidak bersifat sporadis, tetapi konsisten dan terstruktur. Harus ada evaluasi rutin dan perbaikan agar konten yang diunggah dapat membentuk citra sekolah secara sistematis,” tambahnya lagi.

Dalam sesi pemaparan materi, Muh. Ariffudin memaparkan bahwa penggunaan elemen visual seperti bentuk, warna, dan form harus konsisten sebagai konstanta, tetapi tetap memuat variasi sebagai variabel agar tampak menarik dan tidak membosankan.

Target utama dalam strategi branding di media sosial tidak hanya terletak pada aspek visual semata, tetapi juga pada bagaimana identitas dapat terbentuk benak publik sebagai ciri khas atau pembeda sehingga mudah dikenali.
Selain itu, Puspita Sari menekankan bahwa konten media sosial milik Labschool Unesa masih perlu diperkuat, termasuk ruang komunikasi interaktif. Konsistensi konten dalam penyampaian komunikasi juga perlu diperhatikan agar engagement mampu menjangkau audiens yang lebih luas.

Baca Juga:  Harganas ke-32, Jatim Fokus Stunting dan Pernikahan Dini

Untuk memudahkan hal tersebut, ia merumuskan lima pilar utama konten di media sosial sekolah, yaitu edukasi-literasi digital, dokumentasi-apresiasi, interaksi-partisipasi, storytelling-human interest, serta branding-promosi.

Editor: William

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *