PJ Ketua Dekrasnada Provinsi Jawa Timur, Isye Adhy Karyono resmi membuka Pameran Batik Bordir & Aksesoris (BAA) Fair 2024 di Exhibition Hall, Grand City Surabaya, Rabu (8/5). Pameran Debindo Mitra Tama ini sudah ke 19 kalinya digelar.
Pameran yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Dekranasda Provinsi Jawa Timur, KADIN Jawa Timur, ASPERAPI Jawa Timur dan disponsori oleh Bank Jatim ini menampilkan lebih dari 130 peserta yang mengusung berbagai produk, desain dan motif terkini baik tradisional, etnik, maupun modern dari kalangan pengusaha industri dan pengrajin batik, bordir, tenun, songket, sulaman, kebaya, busana muslim, hijab, aksesoris, perhiasan, batu mulia, permata, mutiara, produk makanan dan minuman, kosmetik, dan kesehatan wanita.
“Ini sebagai wadah, dan kita support untuk pengrajin, industri pengrajin menengah. Kita berharap ini membangkitkan kesadaran masyarakat untuk mengenal lebih tahu lagi tentang produk batik,” tutur Isye kepada ranbitv.com.
Lebih itu, Isye sangat berharap generasi milenial bisa melestarikan batik. Seperti halnya fesyen show yang digelar di acara ini. “Mereka, siswa SMK menampilkan karya batik yang luar biasa. Batik bisa dikembangkan diinovasikan untuk generasi milenial,” sambungnya.
Menjadi acara yang paling ditunggu-tunggu pada semester pertama tahun 2024, BAA Fair 2024 mengusung tema “Karyane Wong Jawa Timur Gak Onok Lawane, Rek!”. Tema tersebut lahir dari pemikiran dan hasil diskusi bersama para asosiasi yang dengan setia menjadi pendukung pagelaran pameran ini dari tahun ke tahun.
Menonjolkan karya dan karsa dari perajin di seluruh Jawa Timur, sehingga pameran ini menjadi ajang bagi mereka untuk menunjukkan keunggulan dan keunikan perajin Jawa Timur. Menjadi hal yang berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini BAA Fair 2024 menampilkan showcase andalan berupa sarung batik khas Jawa Timur yang saat ini sedang naik daun karena dipopulerkan oleh “Gus Idham”.
Direktur Utama PT Debindo Mitra Tama, Dadang M Kushendarman menegaskan BAA Fair 2024 diharapkan dapat menjadi sarana pertemuan bagi insan fashion dan para penikmatnya. “Baik dalam ruang lingkup Jawa Timur maupun seluruh Indonesia, dengan menghadirkan berbagai produk fashion terkini serta diperagakan secara apik di panggung Batik Bordir & Aksesoris Fair 2024 setiap harinya,” ungkapnya.
Pameran ini juga menjadi momentum bagi para pengrajin daerah untuk dapat lebih meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas, produktifitas maupun jaringan pasar secara maksimal di pasar global. “Sekaligus menempatkan batik sebagai warisan budaya bangsa yang harus tetap dilestarikan dan dikembangkan dengan baik di dalam negeri maupun mancanegara,” tandas Dadang.
Penulis: Bagus
Editor Emily