Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI) 2025 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), resmi dibuka Rabu (19/11).
Dalam sambutannya Rektor Unesa Prof M Hasan, atau Cak Hasan menegaskan bahwa hari ini pihaknya bisa bersama-sama bersilaturahmi berkoordinasi dalam rangka menyikapi pendidikan tinggi ke depan agar lebih baik.
“Konferensi, konsolidasi nasional ini untuk memperkuat ekosistem pendidikan tinggi yang ada. Nantinya ada bukti kolaboratif dan berdampak nyata bagi bangsa. Di dunia usaha industri serta pembangunan bangsa Indonesia sesuai dengan cita-cita kita semua menuju Indonesia emas 2045,” ucapnya kepada wartawan ranbitv.com.
Dijelaskan, peserta KPPTI yang hadir berjumlah kurang lebih 5000 orang. Kegiatan ini menghadirkan 86 narasumber. Nantinya narasumber menyampaikan pengalaman-pengalaman dan situasi global di era tidak pasti ini.
“Kegiatan ini adalah dengan semangat kolaborasi,” jelasnya.
Cak Hasan berharap, konferensi ini tidak berhenti sebagai forum berbagi pengetahuan tetapi menjadi pijakan komitmen bersama untuk memperkuat transformasi pendidikan tinggi menghasilkan lulusan yang kompeten dan berkarakter.
“Namun memperkuat riset yang berdampak dan berkelanjutan membangun kemitraan nasional dan global serta mendorong peran perguruan tinggi dalam menghadirkan solusi bagi bangsa kita,” ucapnya.
“Semoga kegiatan ini menjadi langkah penting dalam perjalanan panjang Indonesia menuju masa depan yang lebih berdampak unggul terbuka. Semakin berkontribusi untuk kemajuan negeri,” ungkapnya.
Editor: William


