Majelis Ar-Rohimin menerima kunjungan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi usai menghadiri acara peresmian master meter PDAM di Tambak Dalam Baru Gg 7, RT 10/RW 5, Asemrowo, Surabaya, pada Rabu (8/5).
Pada kesempatan ini, pembina Majelis Ar-Rohimin sekaligus pengusaha muda, Haji Abdul Rohim menyampaikan rencananya, untuk menjadikan Majelis Ar-Rohimin dan wilayah sekitar sebagai lokasi wisata religi di Surabaya.
Hal ini menurut tokoh muda ini sebagai bentuk kepeduliannya kepada generasi muda khususnya para kawula muda Surabaya agar memperkuat pengetahuan ilmu agama.
“Dan kebetulan di sini, kami juga ada sekolah gratis, jadi ilmu agama dan hal yang berkaitan dengan akidah diajarkan sejak usia dini,” tuturnya.

Menurutnya, hal tersebut bisa meminimalisir kegiatan-kegiatan kaum muda yang saat ini cenderung ke hal-hal yang negatif, semisal adanya tawuran antar geng yang saat ini sedang marak, bahkan ada yang sudah jatuh korban.
Oleh karenanya, masih Abdul Rohim, adanya Majelis Ar-Rohimin dan wisata religi, nantinya diharapkan membawa suasana beda dan dapat bermanfaat untuk kemaslahatan bersama.
Hal ini mendapat respon positif dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Cak Eri (sapaan akrab, red) menyampaikan, jika di satu tempat ataupun wilayah ada majelis dan masjid dan didalamnya ada aktivitas keagamaan yang berkesinambungan, seperti halnya di Majelis Ar-Rohimin, maka hal ini bisa menjadi wisata religi.
“Kita harus memberikan contoh kepada gen Z saat ini bahwa, kehidupan tidak akan pernah ada artinya tanpa ada kekuatan akidah agama yang kuat,” jelasnya saat wawancara.
Cak Eri menyebut, apa yang dilakukan oleh H. Abdul Rohim, ketika nanti hal ini terwujud akan menjadikan Surabaya lebih baik lagi dan hal itu bisa dijadikan sebagai percontohan.
“Nanti akan kita ajak semua yang terkait ke sini, dan saya yakin ketika di sebuah kampung ada majelis yang produktif dan akidah agamanya kuat, maka hablum minannas dan hablum minallah mereka akan sangat kuat, hal ini akan menjadikan Surabaya menjadi Baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur,” jelasnya.
Saat yang sama, pengasuh Majelis Ar-Rohimin, Habib Musthofa Alaydrus Bin Zein, hadirnya Wali Kota Surabaya di Gedung Majelis Ar-Rohimin merupakan bentuk kepedulian dari pemerintah terhadap majelis-majelis yang ada di Surabaya.
Di samping mempererat tali silaturahmi antar umara dan ulama hal ini juga juga menandakan adanya hubungan yang harmonis antara keduanya.
“Hal ini erat kaitannya dengan berjalannya suatu pemerintahan, antara keduanya harus ada saling keterkaitan,” paparnya.
Maka hal ini juga perlu, lanjut Habib Musthofa, setiap majelis itu ada komunikasi dengan pemerintah, karena tidak mungkin pemerintah itu jalan tanpa ada bimbingan agama kepada masyarakat, demikian juga majelis tidak akan jalan tanpa ada dukungan dari pemerintah.
“Insyaallah komunikasi tadi berjalan dengan baik dan untuk kedepannya akan selalu ada komunikasi, yang jelas majelis kami, tidak ada kaitannya dengan urusan politik, tapi mensukseskan dari pada program pemerintah terkait dakwah,” tutupnya.
Penulis: Bagus
Editor: Maulid Cya