Symposium PERDOSKI dan KSDLI Bahas Kemajuan Teknologi Laser

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan kelamin Indonesia (PERDOSKI Surabaya bekerja sama dengan Kelompok Studi Dermatologi Laser Indonesia (KSDLI) menggelar Symposium dan Workshop, Sabtu (11/5) di Hotel Bumi Surabaya.

Workshop ini bertema “Mastering The Beam” science, skill, and art of laser dermatology for optimal patient outcomes untuk dermatolog, residen dan dokter umum. Tujuannya, yakni mengedukasi kesehatan kulit kelamin. Selain itu menyosialisasikan perkembangan terkini seputar teknologi laser.

Dalam workshop, dijelaskan bahwa perkembangan teknologi laser dan EBD saat ini sangat berkembang pesat. Sehingga mendorong Organisasi KSDLI yang berkolaborasi dengan PERDOSKI Surabaya untuk mengadakan pembaruan pengetahuan dan ketrampilan melalui kegiatan tersebut. Sasaran kegiatan ini meliputi dokter spesialis dermatovenereologi dan estetika; residen dan dokter umum.

Baca Juga:  Prof Madyan Terpilih jadi Rektor UNAIR Periode 2025-2030

dr. Andreas Widiansyah, Sp.D.V.E, FINSDV, FAADV selaku Ketua Kelompok Studi Dermatologi Laser Indonesia (KSDLI) menyampaikan, kemajuan dalam teknologi laser dan aplikasinya ikut berperan untuk menyediakan platform diskusi dan pertukaran pengalaman, dengan fokus pada penggunaan laser dan EBD melalui acara Symposium dan workshop ini.

“Acara ini membahas terkait kemajuan terkini laser, perkembangan teknologi laser di berbagai kelainan dermatologis meliputi kelainan pimentasi, skar, kelainan vascular, peremajaan atau pengencangan kulit,” ujarnya diwawancarai.

Baca Juga:  Unesa Perketat Tes UTBK, Peserta Wajib Lepas Alas Kaki

Di tempat yang sama, Ketua Panitia dan Ketua PERDOSKI Surabaya dr. Ni Putu Ary Widhyasti Bandem, M.Kes, Sp.D.V.E, FINSDV, FAADV menyampaikan sangat bangga dan senang bisa menjadi bagian dan tuan rumah. “Di era modern ini, sangatlah penting untuk menyelenggarakan acara ilmiah yang berkelanjutan,’ ungkapnya.

Simposium dan Workshop, lanjut dokter Ary, diharapkan menjadi platform yang efektif untuk berbagi pengetahuan dan peningkatan keterampilan.

“Acara ini tidak hanya akan memperkaya pemahaman terkait dermatologi laser tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan standar layanan profesional, yang pada akhirnya meningkatkan kesehatan masyarakat di Indonesia,” tegasnya.
Dokter Ary menguraikan, teknologi laser bekerja dengan cara menembakkan gelombang cahaya ke dalam lapisan kulit yang ditargetkan. Pada awalnya teknologi laser dipakai di dunia kedokteran untuk mengatasi masalah kulit, mulai dari menghilangkan tanda lahir, tahi lalat, menghilangkan bulu di tubuh, hingga mengatasi kutil.

Baca Juga:  AHPC dan SOBY Gelar ToT, Wujudkan Kesehatan Mental Inklusif di Lingkungan Kampus

“Dalam perkembangannya, teknologi laser ternyata diketahui memiliki manfaat dalam bidang estetika. Efek panas yang dihasilkan oleh sinar laser ternyata juga merangsang pembentukan kolagen dan memperbaiki tekstur kulit,” tandasnya.

Penulis: Erbe
Editor: Lilicya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *