Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono didampingi Kepala Disbudpar Jatim Evy Afianasari resmi membuka Bursa Pariwisata Jatim di Exhibition Hall Grand City Mall Surabaya, Kamis (23/5).
Bursa pariwisata ini berlangsung mulai 23-26 Mei 2024. Banyak sekali pilihan wisata, desa wisata, akomodasi, produk lokal hingga ragam paket travelling pilihan dan maskapai dengan harga lebih hemat. Total ada 125 booth dan 80 peserta sustainable tourism meramaikan bursa pariwisata ini.
Diakui Marhen bahwa Indonesia naik peringkat berdasarkan data Travel and Tourism Development Index (TTDI). Sebuah indeks pariwisata global dari World Economic Forum yang mengukur daya saing antar negara. TTDI Indonesia peringkat 22 dari angka 32. “Kita mengalahkan Malaysia di peringkat 35, Thailand 47 dan Vietnam 59. Dan kita di atas Selandia Baru sekarang,” ungkap Marhen.
Kemenparekraf sendiri, kata Marhen,menargetkan bisa mendatangkan 14,3 juta wisatawan asing, menggerakkan 1,2 miliar pergerakan wisatawan domestik melalui gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia untuk mendongkrak ekonomi nasional di tengah eskalasi global yang memanas dampak peperangan.
“Ketika target tercapai, ada target spending money Rp2 juta per pack atau per orang, atau sekitar Rp2.400 triliun uang berputar di sektor ekraf yang menghidupi 50 juta para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia,” ungkapnya.
Sementara untuk Jatim, pihaknya menargetkan perputaran transaksi 400 triliun dengan akumulasi 200 juta pergerakan wisatawan. Kadisbudpar Jatim Evy mengungkapkan jika dirinya mendapat target khusus 324,8 juta pergerakan wisatawan.
“Kami optimis bisa memenuhi target karena banyak hal yang sudah dilakukan oleh Pemprov Jatim terutama standar keamanan,” ungkapnya.
Ia memastikan setiap pelaku usaha pariwisata bertanggungjawab dan komitmen memberikan layanan paling prima kepada para pelancong dan memastikan standar keamanan di seluruh lokasi wisata baik wisata buatan, wisata minat khusus maupun maupun wisata alam.
“Jadi jaminan berwisata di Indonesia aman dan nyaman itu sudah akan mulai bisa dibuktikan oleh semua wisatawan yang datang ke Indonesia,” tandasnya.
Penulis: Erbe Bagus
Editor: Lilicya