Pengajian Akbar HSN NU Airlangga Ajak Generasi Muda Kenang Perjuangan Santri

Pengajian Akbar Hari Santri (HSN) tahun 2024, Minggu (26/10) malam, di Jl Kertajaya VIII Raya, Surabaya, mengajak generasi muda mengenang dan belajar sejarah perjuangan santri melawan penjajah dalam Peristiwa Perang 10 November 1945. Syuriah Ranting NU Kelurahan Airlangga, H Achmad Zainudin menegaskan, ini jangan sampai dilupakan dan dibelokkan. “Tetapi harus diingat dan dikenang, serta diketahui generasi muda,” ungkapnya.

Diketahui bahwa Pengajian Akbar Kedua Peringatan HSN yang digelar LESBUMI MWC NU Gubeng ini menghadirkan KH M Syarifuddin Ismail Qoimas dari Rembang, Jawa Tengah. Nampak juga Sekretaris Ranting NU Airlangga, Ustadz Taufik Hidayat dan Sekretaris MWC NU Kecamatan Gubeng, Ustadz Romadhon.

“NU wajib mengingatkan pada Masyarakat jangan sampai melupakan sejarah Perjuangan Santri bersama para kiai, serta Arek – arek Suroboyo dalam melawan penjajah, terkait peristiwa Perang 10 November 1945 yang akhirnya diperingati sebagai Hari Pahlawan,” imbuhnya.

Baca Juga:  Unesa LAMDIK dan ISPI Kaji Akademik RUU Sisdiknas

“Sejarah itu untuk diingat dan dikenang. Sejarah itu jangan dilupakan dan jangan dibelokkan. Agar Generasi Muda mengetahui bagaimana perjuangan para santri dalam melawan penjajah, maka harus diperingati dan digelorakan Peringatan Hari Santri seperti ini,” jelasnya di Masjid Darussalam, di Jl Gubeng Kertajaya VII C.

Sebagai santri dan murid KH Hasyim Asyari dirinya mengaku sangat bangga karena perjuangan para kiai yang bisa menggerakkan semua lapisan masyarakat dalam perjuangan melawan penjajah pada peristiwa 10 November 1945, setelah difatwakan Revolusi Jihad oleh KH Hasyim Asy’ari dan NU pada masa itu, sehingga pemerintah memberikan Hari Besar berupa Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober.

“Jadi kita harus mensyukuri bahwa Allah telah menurunkan NU di Indonesia yang pernah melawan Penjajah Sekutu hingga tercetus perang 10 November 1945 yang terkenal dengan sebutan Hari Pahlawan,” jelasnya.

Baca Juga:  Gebyar Muharram 1447 H MWCNU Gubeng, Ini Rangkaian Acaranya

Ustadz Zainudin menegaskan, dalam peringatan HSN ini animo masyarakat untuk mengetahuinya sangat luar biasa, buktinya yang menghadiri Pengajian Akbar Kedua di Kecamatan Gubeng ini mencapai sekitar 700 orang lebih. Maka sebagai santri harus mengedukasi masyarakat dan kaum Nahdliyin untuk terus menggelorakan perjuangan pada saat itu. Hal ini harus dipegang teguh oleh santri dan generasi muda untuk terus semangat NKRI harga mati.

Kedepan, Ustadz Zainudin berharap, HSN ini tidak hanya sebuah peringatan saja. Selesai ya selesai artinya tidak seperti itu. ”Tetapi harapan kita semua kegiatan ini harus diingat oleh semua generasi muda, bahwa meraih kemerdekaan itu tidak muda, tetapi harus diperjuangkan dengan darah, dengan nyawa, dengan harta, bahkan keluarga hilang. Maka untuk mengisi kemerdekaan ini generasi muda harus kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas. Tinggal Mengisi kemerdekaan maka harus bisa berjuang dengan keras agar Indonesia semakin jaya, semakin maju, dan bisa menjadi Indonesia Emas.

Baca Juga:  Johny Hunter Vs Kang Gareng Baku Hantam di MWCNU Gubeng? Ini Penjelasan Ketua PAC Pagar Nusa Pujiantoro

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana HSN 2024 MWC Gubeng, Ustadz Nazarudin Fauzi Efendi menambahkan, yang patut disyukuri dari Peringatan HSN 2024 ini, semua elemen yang tergabung sangat mendukung dan berpartisipasi dalam Pengajian Akbar Kedua ini. ”Semoga peringatan HSN 2024 ini memberikan keberkahan bagi semua lapisan masyarakat, khusus Kaum Nadliyin,” katanya.

Ustadz Nasarudin menjelaskan, pada Puncak Acara HSN 2024 MWC Gubeng, akan digelar di Lapangan SMKN 5 Surabaya, pada Hari Sabtu (2/11) mendatang dengan menghadirkan Majlis Maulid Wat Ta’lim Riyadlul Jannah dari Malang Raya, dan bakal dihadiri sekitar 5 ribu jamaah.

Penulis: Agil
Editor: William

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *