KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya meluncurkan Kartu Disabilitas, Jumat (14/3) di Stasiun Gubeng Lama Surabaya. Kartu Disabilitas ini merupakan invoasi KAI Commuter meningkatkan layanannya, sekaligus mendukung gerakan inklusi disabilitas.
Kartu ini juga berfungsi sebagai kartu identitas multifungsi yang dapat digunakan sebagai identitas penyandang disabilitas.
Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto menyampaikan kartu ini untuk meningkatkan layanan pengguna dengan disabilitas atau yang berkebutuhan khusus.
“Dengan adanya masukan dan saran terkait banyaknya penyandang disabilitas pengguna Commuter Line yang tidak mendapatkan prioritas karena kesulitan mengomunikasikan kondisi mereka kepada penumpang lain dan tidak terlihat secara fisik, maka KAI Commuter menghadirkan Kartu Disabilitas ini,” jelas Asdo.
Peningkatan layanan ini, kata Asdo, sesuai dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 Pasal 18 tentang Penyandang Disabilitas serta Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri.
Pengguna disabilitas dapat memperoleh Kartu Disabilitas dengan mendaftar secara online melalui tautan https://shorturl.at/YSm6d. Setelah proses verifikasi, petugas akan menghubungi pengguna untuk proses pengambilan Kartu Disabilitas di Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Sidoarjo, Stasiun Malang, Stasiun Blitar, Stasiun Kertosono, dan Stasiun Lamongan.
Tercatat, sepanjang tahun 2024 lalu, sebanyak 883 pengguna disabilitas memanfaatkan fasilitas tersebut. Angka tersebut meningkat 19% dibandingkan tahun 2023, yang tercatat sebanyak 741 pengguna.
“KAI Commuter juga mengimbau seluruh pengguna Commuter Line untuk peduli dengan memberikan kursinya kepada pengguna berkebutuhan khusus, seperti disabilitas dan penumpang prioritas lainnya,” tutup Asdo.
Siti Alimah, penerima Kartu Disabilitas bersyukur bisa merasakan fasilitas yang nyaman saat naik Commuter. Selama ini, dia kesulitan kalau naik kereta Mojokerto-Surabaya. Seperti halnya kenyamanan dan komunikasi dengan petugas.
“Alhamdulillah sekarang bisa nyaman. Dibantu juga sama petugasnya,” ungkap Siti asal Mojokerto yang sudah memakai kursi roda sejak kecil.
Penulis: Erbe Bagus
Editor: Lilicya