Prof Dr Muhammad Madyan SE MSi MFin resmi dilantik sebagai Rektor UNAIR ke-14 Periode 2025-2030. Pelantikan dilaksanakan di Aula Garuda Mukti Kantor Manajemen Kampus MERR-C pada pada Selasa (17/6).
Prof Madyan menegaskan bahwa UNAIR tidak boleh hanya menjadi menara gading akademik. Melainkan harus hadir sebagai agen perubahan sosial dan motor penggerak bangsa.
UNAIR harus lebih aktif sebagai lembaga yang tidak hanya menghasilkan lulusan. Tetapi juga solusi atas persoalan-persoalan yang ada di masyarakat, selaras dengan visi nasional.
Langkah itu diwujudkan melalui kelanjutan misi entrepreneur university yang telah dirintis pada periode sebelumnya. Melalui pendekatan ini, UNAIR diarahkan untuk menjadi ekosistem kewirausahaan sosial yang mampu mengatasi pengangguran dan menggerakkan kemandirian ekonomi bangsa.
“Mahasiswa bukan sekadar peserta didik. Mereka adalah aktor utama yang harus mendapatkan ruang luas untuk berkreasi, berinovasi, dan berkembang sebagai insan intelektual berkarakter,” tegasnya.
UNAIR, lanjutnya, harus menjadi ‘rumah intelektual’ yang sehat dan produktif, yang tidak hanya melahirkan karya ilmiah tapi juga nilai kemanusiaan dan kebermanfaatan sosial. Dalam kerangka itu, pembangunan iklim akademik yang inklusif dan kolaboratif akan menjadi prioritas.
Menjadi seorang rektor adalah amanah yang begitu besar. Ia menyadari, tidaklah mudah untuk menjalankan amanah ini. “Saya menyadari amanah ini tidaklah ringan. Namun saya percaya, dengan tekad kolektif, UNAIR akan melangkah lebih unggul, mandiri, bermartabat, dan berdampak,” pungkasnya.
Mengutip sabda Nabi Muhammad SAW, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,” Prof Madyan mengajak seluruh elemen universitas untuk bersinergi menjaga arah transformasi UNAIR.
Editor: Lilicya