Komitmen perguruan tinggi dalam mengabdi kepada masyarakat kembali diwujudkan oleh tim dosen Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melalui program Desa Pancasila. Kali ini, UNESA menggandeng pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Kelurahan Kalijaten, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, dalam kegiatan bertajuk “Pelatihan Desain dan Pengemasan Produk UMKM” yang digelar pada Selasa, 17 Juni 2025, di Balai Kelurahan Kalijaten.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis UNESA untuk memperkuat daya saing produk lokal melalui pendekatan desain kreatif, dan kemasan fungsional. Dalam pelaksanaannya, pelatihan dipimpin oleh Ibu Raden Roro Maha Kalyana Mitta Anggoro, S.Pd., M.Pd., dosen sekaligus Ketua Pelaksana Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, yang menegaskan bahwa kualitas produk UMKM tidak hanya ditentukan oleh isi, namun juga oleh kemasannya yang harus komunikatif dan mampu membangun citra merk.
Sebanyak 23 pelaku UMKM yang menjadi peserta pelatihan berasal dari berbagai jenis usaha lokal, mulai dari makanan olahan, hingga kerajinan tangan. Mereka mendapatkan pelatihan intensif dari Bapak Fresha Kharisma, S.E., M.SM., dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNESA yang dikenal sebagai praktisi pengembangan UMKM dan konsultan bisnis kreatif. Dalam materinya, Bapak Fresha menekankan pentingnya packaging design sebagai strategi komunikasi produk yang tak bisa lagi diabaikan.
“Produk lokal kita sebenarnya punya kualitas yang tidak kalah dengan produk nasional, hanya saja mereka kalah di tampilan. Di era digital, kemasan adalah strategi promosi yang berjalan sendiri. Desain yang tepat bisa memperluas jangkauan pasar secara signifikan,” ujar Bapak Fresha di hadapan peserta pelatihan.
Tak hanya teori, pelatihan ini juga memuat praktik langsung mendesain label dan prototype kemasan. Peserta diajak menganalisis desain produk mereka sendiri, mengevaluasi kekuatan dan kelemahannya, hingga menyusun rencana branding ke depan. Sejumlah pelaku usaha mengaku bahwa mereka baru kali ini memahami peran desain sebagai bagian dari strategi bisnis yang berkelanjutan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kasi Pembangunan Kelurahan Kalijaten, Bapak Dr. Suprayitno Arie Putra, yang membuka secara resmi pelatihan tersebut. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi mendalam terhadap inisiatif UNESA yang dinilai sejalan dengan misi kelurahan dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal.
“Sinergi antara dunia akademik dan pemerintah desa/kelurahan sangat penting, terutama untuk memberdayakan masyarakat secara nyata. Pelatihan seperti ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi warga di tengah tantangan ekonomi pasca-pandemi,” ungkap Dr. Suprayitno.
Dari hasil evaluasi sementara, kegiatan ini mendapat respons positif dari peserta, bahkan beberapa di antaranya langsung merancang ulang desain kemasannya berdasarkan masukan dari pelatihan. Ini menunjukkan bahwa pendekatan praktis yang ditawarkan UNESA melalui pelatihan ini benar-benar menyentuh kebutuhan pelaku UMKM di lapangan.
Ibu Maha Kalyana Mitta menegaskan bahwa ini bukanlah akhir dari keterlibatan UNESA. Tim pengabdian telah merancang sesi tindak lanjut berupa klinik desain dan digitalisasi promosi produk melalui media sosial dan platform e-commerce.
Dengan pelatihan ini, UNESA tak hanya hadir sebagai institusi pendidikan tinggi, melainkan juga sebagai mitra strategis masyarakat dalam menghadapi era ekonomi kreatif dan industri digital. Kolaborasi lintas sektor seperti ini menjadi kunci agar UMKM lokal tidak hanya bertahan, tapi juga tumbuh secara berkelanjutan dan inovatif.
Editor: Lilicya