FESyar 2025 Resmi Dibuka, Perkuat Ekosistem Ekonomi Syariah

Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur resmi membuka Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa 2025, Jumat (12/9) di Ballroom Al-Marwah, Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.

FESyar mengusung tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Regional”.

Di kegiatan ini, BI melibatkan 38 pondok pesantren mitra, UMKM halal, serta program One Pesantren One Product (OPOP).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Ibrahim, menegaskan bahwa pelaksanaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa 2025 bukan sekadar acara seremonial, melainkan sebuah gerakan bersama untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Indonesia.

Baca Juga:  Pojok Keuangan Rakyat di Jatim Fest 2025, Yunita: Perkuat Fondasi Ekonomi

“Ini merupakan rangkaian menuju Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang akan digelar di Jakarta pada 8–12 Oktober mendatang,” jelasnya.

Menurutnya konsep acara tahun ini tetap berkelanjutan seperti sebelumnya. Namun ada penguatan melalui konsistensi, inovasi, dan sinergi antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, pelaku usaha, perbankan, hingga masyarakat.

“Semua pihak menjadi pilar penting dalam memperkuat ekosistem ekonomi syariah,” ujarnya.

Ibrahim menyampaikan bahwa FESyar 2025 terbagi dalam empat kategori kegiatan utama, yaitu showcasing, edukasi, business matching, dan kompetisi. Pada sektor business matching, pihaknya menargetkan pembiayaan sebesar Rp25 miliar dan perdagangan Rp10 miliar.

Baca Juga:  Khofifah Dukung FinExpo dan Indonesia Islamic Finance Summit 2025

“Alhamdulillah, meski baru dibuka, sudah tercapai kesepakatan pembiayaan Rp15,38 miliar dan perdagangan Rp7,9 miliar. Angka ini sudah lebih tinggi dibandingkan capaian tahun lalu,” ungkapnya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2025 mampu mempercepat pengembangan ekosistem ekonomi syariah, tidak hanya di Jatim, tetapi juga di tingkat nasional.

“FESyar ini dapat mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah di Jawa Timur maupun regional Jawa,” tegasnya.

Baca Juga:  Unusa Lantik Wakil Rektor Periode 2025-2030

Editor: William

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *