Memperkuat sinergi antara dunia industri dan akademis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) meresmikan berdirinya SPIL Research Center (SRC), Selasa (30/9). Pusat riset yang berlokasi di Departemen Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS ini menjadi tonggak baru bagi pengembangan inovasi di bidang pelayaran dan logistik Indonesia.
Dalam sambutannya, General Manager Human Capital & Corporate Affairs PT SPIL Dominikus Putranda Romo Ganggut menekankan pentingnya kolaborasi dengan perguruan tinggi untuk menjawab tantangan industri logistik yang terus berkembang. Ia melihat kerja sama ini bisa menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan riset logistik modern. “Sinergi dengan ITS akan melahirkan inovasi bermanfaat bagi industri dan memperluas ruang belajar mahasiswa,” tegasnya optimistis.
Sementara itu, Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat ITS Fadlilatul Taufany ST PhD menegaskan bahwa keberadaan SRC memiliki peran penting dalam memperkuat posisi perguruan tinggi sebagai pusat riset. Ia juga menyebutkan bahwa langkah ini selaras dengan visi ITS sebagai institusi berbasis inovasi. “Hadirnya SPIL Research Center akan memperkaya pengalaman mahasiswa sekaligus memperkuat kontribusi ITS bagi sektor maritim dan logistik nasional,” papar Taufany.
SRC di ITS dirancang sebagai pusat kolaborasi dengan fokus pada pemanfaatan teknologi mutakhir, termasuk kecerdasan buatan, untuk meningkatkan efisiensi logistik. Selain itu, SRC juga membuka ruang riset bersama, program magang berbasis proyek, serta publikasi ilmiah yang diharapkan mampu mendorong inovasi berkelanjutan.
Kehadiran pusat riset ini tidak hanya membuka peluang penelitian, tetapi juga memperluas kesempatan mahasiswa ITS untuk berinteraksi langsung dengan dunia industri. Dengan terlibat dalam proyek-proyek kolaboratif, mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan keterampilan praktis sekaligus memperkuat kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan global di sektor logistik.
Bagi SPIL, kemitraan ini menjadi langkah nyata dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul di bidang maritim dan logistik. Perusahaan pelayaran nasional tersebut meyakini bahwa dukungan riset dan inovasi dari ITS akan memperkuat daya saing industri logistik Indonesia di kancah internasional.
Lebih jauh, pendirian SRC ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-9 terkait Industri, Inovasi, dan Infrastruktur serta poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui pusat riset ini, ITS dan SPIL berupaya membangun ekosistem inovasi yang mampu memperkuat infrastruktur logistik nasional serta mendorong peningkatan daya saing Indonesia di tingkat global.
Terakhir, peresmian SPIL Research Center ini menjadi tonggak baru kolaborasi antara ITS dan dunia industri. Kehadiran pusat riset ini diharapkan mampu memperkuat inovasi logistik nasional serta meneguhkan posisi Indonesia di kancah global.
Editor: William