Trawas, Mojokerto — Sebanyak 34 mahasiswa UNESA mengikuti kegiatan bertajuk “Bright Camp 2025”, yang berlangsung pada 14–15 November 2025 di Hotel Newstart, Trawas, Mojokerto. Program yang diselenggarakan Direktorat Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis (PPIS) ini dirancang untuk memberikan edukasi dan keterampilan mitigasi tindak kekerasan di lingkungan kampus.
Mutimmatul Faidah Direktur PPIS, menyampaikan konsep kegiatan camp yang menggunakan pendekatan interaktif bertujuan agar peserta tidak hanya memperoleh pemahaman teoretis, tetapi juga pengalaman praktis untuk merancang dan melaksanakan kampanye sosial.
“Adik-adik ini adalah ujung tombak perjuangan UNESA melawan berbagai bentuk kekerasan. Ketika mereka kembali ke prodi masing-masing, kami berharap bekal yang didapat selama camp bisa mereka terapkan untuk mengedukasi kawan-kawan mereka, sehingga kekuatan baik ini akan menggelinding menjadi bola salju yang besar dan berdampak signifikan untuk mewujudkan UNESA sebagai ruang bertumbuh dan belajar yang nyaman dan aman bagi semua,” ungkapnya.
Harapan untuk memberikan dampak signifikan ini diterjemahkan dalam kegiatan-kegiatan yang tak hanya bersifat pengajaran saja tetapi justru lebih banyak diskusi dan Latihan berkreasi. Dituturkan Putri Aisyiyah Rachma Dewi, Kepala Seksi Intervensi dan Prevensi, selama pelaksanaan kegiatan, peserta mendapatkan materi dari fasilitator melalui sesi pemaparan, diskusi kelompok, serta lokakarya praktik. Mereka diajak memahami isu kekerasan secara lebih komprehensif, mekanisme pencegahan, teknik pendampingan, public speaking, hingga membuat konten edukasi.
“Mereka juga dilatih untuk mengembangkan strategi kampanye sosial yang kreatif untuk mewujudkan Unesa sebagai kampus aman dan sehat untuk seluruh civitas academica yang bernaung di bawahnya,” terangnya
Mahasiswa yang berasal dari berbagai program studi tampak antusias di seluruh sesi materi. Mereka bertanya, memberikan pendapat, serta mendiskusikan berbagai kasus. Salah satunya adalah Velita, peserta yang berasal dari program studi ilmu komunikasi. Velita. Mahasiswa yang kini merintis karir sebagai presenter profesional, dengan senang hati berbagi tips pada peserta lain tentang melakukan impromptu atau pidato yang dilakukan secara mendadak. Cara ini ia lakukan ketika sesi diskusi materi public speaking.
Metode interaktif BRIGHT CAMP 2025 memberikan kesan yang baik pada peserta. Isna Cahya Faktatista, peserta dari Program Studi Bimbingan dan Konseling, Kampus 5 PSDKU Magetan, menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat diselenggarakan lagi dan menjangkau lebih banyak kawan-kawan dari kampus 5.
“Semoga kegiatan seperti bisa dilaksanakan kembali terutama untuk memberikan kesadaran kepada lebih banyak lagi mahasiswa, serta program yang sudah dirancang dapat dilaksanakan sebagai tindak lanjut,” tutupnya.
Editor: Lilicya


