Dukung visi Indonesia Emas 2045, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meluncurkan metriks baru bertajuk Commitment to Impactful Transformation in Society (COMMITS). Peluncuran COMMITS ini dilaksanakan pada Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI) 2025 di Granesa Grand Ballroom Surabaya, Rabu (19/11).
Peluncuran dilakukan langsung oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI Prof Brian Yuliarto PhD. Didampingi juga oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Dirjen Diktisaintek) Prof Dr Khairul Munadi, Rektor ITS Prof Dr (HC) Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD, dan Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITS Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA.
Dalam sambutannya, Nuh menyoroti bahwa saat ini banyak perguruan tinggi yang telah unggul dalam inovasi, namun masih belum sepenuhnya memiliki dampak bagi masyarakat. Menurutnya, kampus harus bisa menjadi cahaya yang menuntun masyarakat keluar dari gelapnya ketidakpastian di masa depan. “Kampus itu sepatutnya menjadi pusat kebermanfaatan,” tegasnya mengingatkan.
Berangkat dari permasalahan tersebut, COMMITS hadir sebagai kompas pengingat perguruan tinggi untuk terus hadir di antara masyarakat. COMMITS sendiri merupakan kerangka evaluasi yang dirancang untuk mengukur sejauh mana perguruan tinggi berdampak nyata ke masyarakat “Pendidikan tinggi harusnya bukan hanya menghasilkan profit tetapi juga manfaat,” ujar mantan Menteri Pendidikan Nasional RI periode 2009 – 2014 ini.
Lebih lanjut, Nuh menambahkan, kerangka ini merumuskan lima klaster dampak utama sebagai ukuran baru peran perguruan tinggi. Klaster-klaster tersebut yaitu penguatan ekonomi dan sosial komunitas, perluasan akses, penggunaan inovasi untuk penyelesaian masalah, kontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan, serta keterlibatan dalam bencana nasional.
Selain itu, Nuh melanjutkan bahwa COMMITS merupakan upaya mengembalikan esensi utama dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal tersebut untuk memastikan pendidikan, penelitian, dan pengabdian dapat berjalan beriringan bukan sendiri-sendiri. “Perguruan tinggi merupakan salah satu agen perubahan sosial,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Mendiktisaintek turut mengapresiasi peluncuran COMMITS dalam kegiatan KPPTI ini. Ia berharap peluncuran COMMITS ini sebagai fondasi dari keberlanjutan pendidikan tinggi di Indonesia. “Semoga COMMITS dapat mengubah kampus menjadi pusat kebermanfaatan bagi masyarakat,” ujarnya penuh harap.
Nuh juga turut mengapresiasi pihak-pihak yang turut berkontribusi dalam mewujudkan COMMITS ini. Antara lain adalah Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA IPU AENG, Dr Dra Agnes Tuti Rumiati MSc, Dr Ir Lily Pudjiastuti Msc, Prof Ir Maria Anityasarari ST ME PhD IPU ASEAN Eng, Prof Lalu Muhammad Jaelani ST MSc PhD, serta Yudha Andrian Saputra ST MBA.
Sementara itu, Rektor ITS menegaskan komitmen ITS de ngan adanya peluncuran COMMITS ini. “ITS berkomitmen untuk terus menjadi Perguruan Tinggi yang tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga dapat memberikan dampak yang signifikan kepada masyarakat Indonesia,” tandasnya.
Peluncuran COMMITS ini juga sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas dan poin ke-17 terkait Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. “COMMITS ini diharapkan dapat diimplementasikan dengan baik untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045,” tuturnya penuh harap.
Editor: William


