Gus Yahya Tegaskan Rapat Harian Syuriyah tak Bisa Pecat Ketum PBNU
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan rapat harian Syuriyah PBNU tak punya legitimasi untuk memberhentikan Ketua Umum PBNU.
Hal itu dikatakan Gus Yahya usai menghadiri Rapat Koordinasi Ketua PWNU se-Indonesia di Hotel Navator Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Rapat berlangsung tertutup sejak pukul 19.33 WIB hingga lepas tengah malam.
Gus Yahya mengatakan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PBNU, rapat harian syuriyah tidak berwenang untuk memecat atau meminta Ketua Umum PBNU untuk mundur.
“Bahwa kalau dikatakan kemarin itu sebagai keputusan rapat syuriyah, rapat harian syuriyah yang punya konsekuensi akan memundurkan ketua umum, maka saya tandaskan bahwa rapat harian syuriyah menurut konstitusi AD ART tidak berwenang untuk memberhentikan ketua umum,” kata Gus Yahya, Ahad (23/11).
Jangankan memecat ketua umum, Gus Yahya menyebut rapat harian syuriah juga tak bisa memberhentikan jabatan fungsionaris seperti wakil sekretaris jenderal atau ketua lembaga.
“Memberhentikan fungsionaris yang lain saja tidak. Memberhentikan misalnya salah seorang wakil sekjen itu rapat harian syuriah tidak bisa. Memberhentikan misalnya ketua lembaga rapat harian syuriyah tidak bisa, apalagi ketua umum,” ucapnya.
Editor: William


