UNESA Tingkatkan Kemampuan Pembelajaran Akomodatif Guru Sekolah Indonesia Jeddah

Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terus meningkatkan kompetensi guru melalui sejumlah program pelatihan, baik bagi guru sekolah dalam negeri maupun sekolah Indonesia di luar negeri.

Terbaru, tim dosen pengabdian kepada masyarakat kampus ‘Rumah Para Juara’ memberikan pelatihan peningkatan pemahaman dan kemampuan implementasi pembelajaran akomodatif bagi guru di Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) Arab Saudi beberapa waktu lalu.

Sujarwanto, guru besar manajemen pendidikan khusus sebagai ketua pengabdian mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali guru di sana dengan kemampuan tambahan terutama bagaimana mengimplementasikan model pembelajaran akomodatif.

Baca Juga:  Menko Cak Imin Minta Rektor Unesa Deteksi Talenta Siswa Sekolah Rakyat

“Pembelajaran akomodatif merupakan proses penyesuaian dan modifikasi pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan peserta didik, terutama peserta didik berkebutuhan khusus atau PDBK,” ucap profesor kelahiran Sragen itu, Kamis (19/12).

Pelatihan ini melibatkan sejumlah dosen sebagai tim atau anggota pengabdian yang terdiri dari, Yatim Riyanto; Beni Setiawan; Budiyanto; Wulan Patria Saroinsong; Devina Rahmadiani Kamaruddin Nur; dan Muhammad Nurul Ashar.

Kepala SIJ, Sutikno menyambut dengan baik dan antusias sekaligus membuka pelatihan ini. Dia berharap, pelatihan ini bisa menjadi bekal penting bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi semua siswa, yang disabilitas maupun non-disabilitas.

Baca Juga:  UNAIR Kukuhkan 841 Wisudawan

Selama pelatihan berlangsung, 10 guru dari jenjang TK hingga SMA di SIJ antusias dengan materi yang disampaikan. Salah satu peserta, Rahma mengatakan, pelatihan ini sangat bermanfaat khususnya dalam pengenalan dan pemahaman bentuk pembelajaran akomodatif bagi peserta didik disabilitas.

“Pembelajaran seperti ini penting bagi kami sebagai guru dan ini pertama kalinya diselenggarakan. Harapannya pelatihan yang serupa dapat dilakukan kembali dengan lebih intensif,” ucapnya.

Baca Juga:  Unesa Latih Guru Sekolah Inklusi Hong Kong, Kelola Stres lewat Aplikasi In-Mhare

Penulis: Erbe Bagus. Editor: William

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *