Kementerian Agama (Kemenag) memberangkatkan sebanyak 389 petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2025.
Para PPIH tersebut resmi diberangkatkan setelah menjalani pembekalan intensif di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu malam (27/4).
Para petugas ini akan segera bertugas di Tanah Suci, dengan jadwal keberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta pada Senin pagi (28/4).
Kemenag menetapkan para PPIH ini akan mengisi berbagai sektor pelayanan, mulai dari Daerah Kerja (Daker) Madinah, Daker Bandara.
Kemudian Tenaga Kesehatan, hingga Kantor Urusan Haji Jeddah.
Dalam arahannya, Direktur Bina Haji, Musta’in Ahmad, kembali menegaskan pesan penting dari Menteri Agama Nasaruddin Umar kepada seluruh petugas haji.
“Dalam kesempatan ini saya sampaikan kembali pesan Bapak Menteri bahwa petugas harus selalu tersenyum.”
“Bahkan, sepahit apapun kondisinya atau seperti apapun sikap jamaah pada petugas,” ujar Musta’in.
Dalam pembekalan tersebut, Musta’in juga mengingatkan bahwa senyum harus tetap menjadi identitas pelayanan, tanpa meninggalkan prinsip kedisiplinan.
Namun, ia mengingatkan bahwa kedisiplinan bukan berarti bersikap keras atau menyeramkan di hadapan jamaah. Sikap rendah hati dan ramah tetap harus dikedepankan dalam setiap tindakan.
Lebih jauh, Musta’in menegaskan pentingnya melepaskan semua atribut pribadi, seperti jabatan, pangkat, dan ego pribadi.
Petugas harus fokus kepada tugas utama dengan memahami sepenuhnya sistem garis komando, dari Amirul Haj yang dijabat Menag, hingga ke setiap level pimpinan teknis di lapangan.
“Kenali komandan dan atasan anda. Hanya jalur komando ini yang diberi kewenangan untuk memberi perintah, meskipun mungkin yang menerima perintah diluar sana jabatannya lebih tinggi,” tegas Musta’in.
Ia juga menekankan, keberhasilan pelayanan haji tahun ini sangat bergantung pada kedisiplinan, kesiapan melepas ego pribadi, serta ketaatan penuh pada garis perintah.
Semua bentuk senioritas jabatan diabaikan demi memperlancar misi pelayanan kepada para tamu Allah.
Dalam kesempatan yang sama, Kasubdit Bina Petugas Kemenag, Tawwabuddin, melaporkan rincian tim PPIH 2025 yang diberangkatkan.
Mereka terdiri dari 72 petugas Daker Bandara, 250 petugas Daker Madinah, 66 tenaga kesehatan, dan 1 petugas Kantor Urusan Haji Jeddah.
Setelah berangkat, para petugas dijadwalkan melaksanakan tugas di Madinah dan Bandara Arab Saudi selama kurang lebih 70 hari.
Seluruhnya mengusung misi besar: melayani jemaah haji Indonesia dengan penuh keikhlasan, ketertiban, dan profesionalitas.
“Tugas ini adalah amanah besar. Kita bukan hanya bertugas, tetapi mengabdi melayani tamu-tamu Allah,” tutur Musta’in.
Editor: William