BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 4,6 – 5,4 Persen

Bank Indonesia (BI) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 menjadi pada rentang 4,6 persen-5,4 persen.

Sebelumnya, bank sentral memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,7 persen-5,5 persen.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan proyeksi yang lebih rendah berdasarkan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 yang melambat dan sebagai dampak dinamika perekonomian global.

“Dengan realisasi PDB triwulan I 2025 dan mencermati dinamika perekonomian global, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 berada dalam kisaran 4,6-5,4 persen, sedikit lebih rendah dari kisaran perkiraan sebelumnya 4,7-5,5 persen,” kata Perry dalam konferensi pers virtual, Rabu (21/5).

Baca Juga:  KPPU Seret Dugaan Kolusi Sektor Energi ke Persidangan

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi ini perlu didorong untuk memitigasi dampak ketidakpastian global akibat kebijakan tarif timbal balik (resiprokal) yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlu terus diperkuat sehingga dapat memitigasi dampak ketidakpastian global akibat kebijakan tarif resiprokal,” imbuh Perry,

Pada kuartal II 2025, kata Perry, sejumlah indikator perekonomian mulai mengarah pada perbaikan. Hal ini didorong oleh peningkatan permintaan domestik dan kenaikan belanja pemerintah.

Baca Juga:  Libur Iduladha, Pengguna KA di Daop 8 Surabaya Capai 43.270 Penumpang

“Berbagai respons kebijakan perlu makin diperkuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi antara lain melalui penguatan permintaan domestik serta optimalisasi peluang peningkatan ekspor,” pungkasnya.

Editor: William

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *