Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI), Dr. Ade Jubaedah, S.SiT., Bdn., MM., MKM, menyatakan bahwa bidan perlu meningkatkan kompetensi, memberikan pelayanan yang komprehensif, dan aktif dalam pemberdayaan masyarakat. Ini membantu program-program pemerintah baik untuk penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Bayi (AKB) maupun Stunting.
“Ini dilakukan untuk mengaktualisasikan peran bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan frontline atau sebagai garda terdepan,” ucap Ade di puncak peringatan HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-74 dan International Day of The Midwife Jawa Timur di Hotel Mercure Surabaya, Selasa (1/7).
HUT IBI Mengusung tema Peran Strategis Bidan dalam Memenuhi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan di Setiap Kondisi Krisis, Menuju Indonesia Emas 2045.
Kegiatan dihadiri ketua Umum Pengurus Pusat IBI, Kabid. Kesehatan Masyarakat, dr Waritsah, Perwakilan BKKBN, BKOW Provinsi Jawa Timur, dan Perwakilan dari segenap organisasi profesi kesehatan di Jatim.
Kabid Kesmas, Dinkes Jatim, dr.Waritsah Sukarjiyah mengakui, sesuai Renstra yang ada, tenaga kesehatan, khususnya bidan, mampu menjalankan perannya secara adaptif, partisipatif.
“Ini selaras dengan visi pembangunan daerah, serta memegang peranan kunci dalam menjawab tantangan melalui layanan antenatal care berkualitas, pendampingan persalinan, dan edukasi masyarakat,” sambungnya.
Sementara Ketua IBI Jatim, Siti Maimunah, menambahkan, dalam upaya memenuhi harapan yang disampiakan Ketua IBI Pusat, saat ini pengurus cabang di 38 Kabupaten/Kota di Jatim berlomba-lomba dalam waktu dekat bisa mencapai angka 90% berpendidikan profesi bidan.
Disamping perlu adanya penguatan-penguatan baik dalam bentuk pelatihan, seminar, maupun workshop, agar semua bidan mampu untuk terus meningkatakan kapasitas diri sebagai bidan yang dapat memberikan pelayanan terbaik.
“Tantangan di bidang kesehatan, khususnya dalam pelayanan ibu dan anak, menuntut bidan untuk terus meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan etika profesi. Kami yakin dengan semangat kebersamaan dan profesionalisme, saya optimis, bidan di Jatim akan semakin kuat, kompeten, dan siap menjadi mitra utama dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas,” katanya.
Ketua Pelaksana Puncak Peringatan HUT IBI, Sulianah, menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada seluruh pengurus dan anggota IBI di Jatim yang telah memberikan partisipasi aktif dan memberikan kontribusi terbaik dalam mengikuti serangkaian kegiatan peringatan HUT IBI tahun 2025 ini.
Dikatakannya, berbagai rangkaian kegiatan dalam puncak peringatan HUT IBI ke-74 dan International Day of The Midwife ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan apresiasi.
“Tetapi juga menjadi momentum refleksi dan motivasi bagi seluruh bidan di Jawa Timur untuk terus berinovasi dan berkontribusi nyata dalam peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, serta pemenuhan hak kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, khususnya di tengah berbagai tantangan krisis yang ada,” tegasnya.
Editor: Lilicya