Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa kondisi Indonesia saat ini sedang tidak baik. Menurutnya, Indonesia masih tertinggal dalam persaingan di berbagai sektor dibandingkan negara-negara lain.
“Situasi teknologi yang saat ini terus berkembang, bahkan berdasarkan Global Risk Report itu menjadi permasalahan nomor satu di seluruh dunia dan ini memang harus kita hadapi,” kata Sigit di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, pada Senin, (4/8).
Ia juga menyinggung pentingnya Indonesia memanfaatkan peluang di tengah kondisi global yang semakin genting. Sigit mengajak semua pihak untuk memperkuat daya saing nasional agar mampu bertahan dalam kompetisi global.
“Kondisi negara kita dan kondisi situasi dinamika global saat ini sedang tidak baik-baik saja dan masing-masing negara harus berpikir keras untuk tetap bisa survive di tengah situasi yang ada,” ucap dia.
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal bintang empat itu turut menyinggung soal ketahanan pangan nasional yang turut terdampak oleh perang dagang antarnegara. Ia menekankan bahwa Indonesia perlu memainkan peran penting dalam politik luar negeri guna menjaga stabilitas nasional.
“Sehingga posisi Indonesia tetap terus terjaga di tengah situasi krisis global yang saat ini mulai terjadi,” kata Sigit.
Menurutnya, menjaga stabilitas ekonomi juga menjadi kunci penting agar bangsa ini mampu menghadapi dampak perang dagang yang semakin nyata.
“Perang dagang yang terjadi dan ini tentunya menimbulkan eskalasi yang berdampak kepada masalah pangan dan masalah ekonomi,” ucap dia.
Editor: William