Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) memastikan empat dari 12 rencana Sekolah Garuda Unggulan akan mulai beroperasi pada 2026.
Mendiktisaintek, Brian Yuliarto mengungkap empat sekolah tersebut masing-masing berada di Kabupaten Belitung Timur, Kabupaten Timur Tengah Selatan, Konawe Selatan, dan Kalimantan Utara.
“Empat dari 12 titik itu akan mulai beroperasi tahun ajaran 2026/2027. Empat titik itu di Kabupaten Belitung Timur, Kabupaten Timur Tengah Selatan, Konawe Selatan Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Utara,” kata Brian dalam rapat Komisi X DPR, Rabu (27/8).
Sekolah unggulan Garuda merupakan program yang digagas sejak awal Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang dikhususkan untuk siswa-siswa pintar. Konsep sekolah akan dibuat berasrama level sama di beberapa wilayah tertinggal di Indonesia.
Pemerintah sebelumnya menargetkan akan membangun 20 SMA Garuda dan 20 SMA/MA lainnya untuk ditingkatkan statusnya menjadi SMA unggulan hingga 2029.
Program sekolah unggulan Garuda berbeda dengan beberapa program akselerasi sekolah lain yang digagas Prabowo, seperti Sekolah Rakyat, atau bahkan penambahan Sekolah Taruna Nusantara.
Sementara, Brian mengungkapkan semula pihaknya telah merencanakan untuk membangun 13 sekolah unggulan Garuda selesai 2026 dari target 20 sekolah. Namun, satu sekolah di Nabire, Papua Tengah, masih menghadapi kendala.
Sehingga, kini totalnya menjadi 12 yang ditargetkan selesai pada 2026, dan empat di antaranya akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2026-2027.
“Ini jadi konsepnya karena sudah ada 12 atau 13, ditambah Nabire itu, kita akan butuh tujuh lagi untuk sekolah unggulan garuda yang kita buat dari nol,” ujarnya.
Editor: William
