Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar, meninjau Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo. Kunjungan ini dilakukan untuk memberikan dukungan dan memastikan penanganan musibah berjalan dengan baik.
Dalam kesempatan itu, Kakanwil menyampaikan belasungkawa kepada para korban. Ia berharap korban yang selamat segera pulih, keluarga korban meninggal diberi ketabahan, dan korban yang masih dalam pencarian segera ditemukan.
“Kami turut berduka cita. Semoga para korban yang selamat segera sehat kembali, keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, dan pencarian korban lainnya dimudahkan,” ujar Akhmad Sruji Bahtiar dikutip Kamis (2/10).
Selain menyampaikan duka, Kakanwil juga mengapresiasi kinerja petugas dan relawan. Menurutnya, sejak Senin hingga Rabu, mereka bekerja tanpa henti membantu evakuasi. Ia menilai semangat dan kerja keras tersebut patut dihargai.
“Para petugas dan relawan bekerja 24 jam penuh. Ini wujud kepedulian yang luar biasa. Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya,” katanya.
Dalam peninjauan tersebut, Kakanwil juga meninjau posko utama serta dapur posko yang setiap hari menyiapkan kebutuhan konsumsi bagi petugas, relawan, dan masyarakat. Ia mengapresiasi kebersamaan yang terbangun di lapangan melalui gotong royong semua pihak.
Selain itu, Kakanwil menyempatkan diri membesuk santri korban yang tengah dirawat di Rumah Sakit Siti Hajar, Sidoarjo. Ia memberikan doa dan penguatan agar para korban segera pulih, serta menyampaikan harapan agar pelayanan medis berjalan maksimal.
Akhmad Sruji Bahtiar menegaskan bahwa Kementerian Agama Jawa Timur akan terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi musibah agar penanganan berjalan cepat dan tepat.
Dalam kunjungan ini, Kakanwil didampingi oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo.
Hingga hari ini, proses evakuasi masih terus dilakukan. Tim gabungan bersama relawan berupaya menemukan korban yang belum terdata. Bantuan logistik, doa, dan dukungan moral berdatangan dari berbagai pihak.
Musibah di Ponpes Al Khoziny menjadi perhatian luas, terutama karena pesantren ini dikenal sebagai salah satu pusat pendidikan Islam di Sidoarjo. Kehadiran Kakanwil bersama jajaran Kanwil Kemenag Jatim menunjukkan bahwa pemerintah hadir mendampingi masyarakat dalam situasi sulit.
Editor: Lilicya