Bank Indonesia Jawa Timur (BI Jatim) menggelar East Java Investment Dialogue 2024, Rabu (17/7) di Hotel Westin Surabaya. Bertajuk Boosting Up Growth, Driving Sustainability, kegiatan ini juga menampilkan booth 5 sektor. Yakni Infrastucture & Energy, Tourism, Manufacture, Financial Intermediaryhub, dan Industrial Area. Tujuannya yakni untuk menarik para investor asing dalam membangun Jawa Timur. Menariknya, acara ini dihadiri konjen yang membawa para investor untuk berinvestasi di 5 sektor tersebut.
Saat diwawancarai, PJ Gubernur Jatim Adhy Karyono mengapresiasi langkah BI Jatim lantaran menginisiasi forum tersebut.
“Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengucapkan terima kasih kepada BI Jatim yang telah berinisiasi. Dan ini bagian dari kerjasama kita untuk meningkatkan ekonomi di Jawa Timur,” ungkapnya.

Diakuinya bahwa hari ini hadir banyak sekali perwakilan dari konten dan duta besar dan juga membawa para investor. Menurutnya ini bagian dari langkah menuju pertumbuhan ekonomi Jatim.
“Sebelum itu juga banyak bisnis matching untuk bisa memastikan bahwa investasi di Jawa Timur betul-betul mempunyai peluang yang sangat bagus menyenangkan dan juga diberikan pelayanan yang sangat baik. Semuanya hambatan-hambatan bisa kita selesaikan,” sambungnya.
East Java Investment Dialogue 2024 menawarkan berbagai proyek investasi senilai total Rp40 triliun. Yang mencakup sektor energi, manufaktur, pariwisata, dan kawasan ekonomi khusus.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea, menyatakan bahwa acara ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Bank Indonesia, dan para pemangku kepentingan terkait. “Kami terus mendorong angka realisasi investasi di Jawa Timur yang telah menunjukkan tren peningkatan dalam lima tahun terakhir,” ujar Erwin.
Erwin menekankan, East Java Investment Dialogue ini menjadi pembuka untuk East Java Investment Forum yang akan digelar pada bulan Oktober mendatang. “Investasi adalah proses yang tidak bisa dilakukan secara sekali jadi. Kita harus mengawal proyek-proyek yang memang siap ditawarkan. Hari ini, setelah diskusi panel, akan ada pertemuan one-on-one antara calon investor dan pemilik proyek untuk pembahasan lebih lanjut,” tambahnya.
Dalam acara ini, proyek-proyek yang ditawarkan mencakup sektor-sektor strategis yang memiliki potensi besar untuk berkembang. “Total nilai proyek yang kami tawarkan hari ini sekitar Rp40 triliun. Kami berharap acara ini dapat meningkatkan angka investasi di Jawa Timur, yang kontribusinya terhadap ekonomi Indonesia sangat besar,” kata Erwin.
Penulis: Erbe Bagus. Editor: Lilicya