Pameran Proyek Rekayasa Teknologi SD Al Falah, Siswa Unjuk Kreatifitas

Dalam mencetak siswa generasi Rahmatan Lil Alamin, SD Al Falah Surabaya pagi itu menggelar pameran Rekayasa Teknologi pada Senin (3/6).
Tentu ini sejalan ajaran Islam. Dimana siswa diharapkan bisa membawa manfaat untuk umat di kemudian hari.

Selain itu, dengan pameran Rekayasa Teknologi, siswa kelas 5 makin berpikir kristis, mandiri, memberi solusi di tengah permasalahan masyarakat. Nampak beberapa siswa pagi itu memamerkan beberapa karya ciptaannya. Diantarana filter air, daur ulang botol bekas, bubuk wedang jahe dan keripik kentang.

Baca Juga:  Unesa Gelar Majelis Senat Akademik PTNBH Bahas Sinkronisasi PMB

“Kegiatan ini rangkaian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila selama tiga hari. Tujuannya  menumbuhkan daya nalar kritis siswa dalam menjawab permasalahan masyarakat,” ungkap Kepala SD Al Falah Surabaya Ustazah Yuni Wakhidah diwawancarai ranbitv.com.

Contoh, kata Ustazah Ida, cara mengolah kentang agar enak dikonsumsi. Kemudian jahe. Bagaimana jahe bisa dikemas untuk minuman wedang jahe.

“Kemudian siswa menjawab tantangan dalam membuat filter air. Bagaimana membuat air keruh menjadi jernih bersih,” ungkapnya.

Baca Juga:  BPJS Kesehatan Prihatin Penerapan KRIS Mandek

Selain itu siswa juga bisa merekayasa teknologi daur ulang botol bekas menjadi mainan kapal drngan sistem pegas.
“SD Al Falah ingin melahirkan generasi muslim yang bisa menjawab permasalahan di zamanannya mereka nanti. Tangguh, mandiri dan kritis,” jelasnya.

Syakira, salah satu siswa menjelaskan, dirinya bersama kelompoknya membuat filter air. Bahan pembuat filter juga banyak dijumpai dan mudah didapat. Menurutnya filter air ini sangat penting dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Meski, tegas dia, air jernih dan bersih yang dihasilkan belum bisa diminum.
“Bisa untuk cuci, kolam dan lainnya,” ungkapnya.
Menurut Syakira dengan bisa menciptakan filter air, maka air kotor sekalipun bisa diubah jadi air bersih. “Dan bisa digunakan untuk apa saja,” tegasnya.

Baca Juga:  Aturan Siswa Surabaya Wajib Berbahasa Jawa di Sekolah, Pakar Unair: Perlu Integrasi

Penulis: Bagus
Editor: Lilicya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *