Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong pondok pesantren dalam mewujudkan Indonesia jadi pusat halal dunia. Ini diungkapkan Kepala Pusat Pemberdayaan Industri Halal Kemenperin Nila Kumalasari di Seminar Fesyar Jawa 2024 bertajuk Pemberdayaan Usaha Pesantren dan UMKM Syariah Menuju Ekonomi Inklusif di Era Digital, Ahad (15/9) di Masjid Al Akbar Surabaya.
Menurutnya, dengan terlibatnya pesantren dalam industri halal, maka Indonesia bisa menjadi pusat halal dunia. “Kemenperin mendorong pesantren terlibat dalam industri halal. Ayo kita bisa. Indonesia jadi pusat halal dunia,” ungkapnya.
Dijelaskan bahwa potensi anggaran Pemerintah untuk Industri Halal Nasional yakni Rp 1.223.37 Triliun. Tentu dengan anggaran sebedar ini, maka bisa dioptimalkan sebagai peluang pasar bagi produk dalam negeri.
Ditanya apa upaya Kemenperin, Nila memaparkan bahwa ada 8 aspek dalam mewujudkan Indonesia jadi Produsen Halal. Diantaranya, mendorong investasi, halala awarness, dukungan ekspor, promosi, IHYA award, fasilitasi sertifikasi, perluasan akses pasar, pendalaman struktur industri.
Dari aspek tersebut, Kemenperin saat ini tengah masif memfasilitasi sertifikasi halal untuk pelaku industri, termasuk produk pesantren.
“Ada 8.446 sertifikat halal yang gratis didapat dan tersebar di Indonesia. Kami akan bantu untuk memfasilitasi sertifikasi halal,” tegasnya.
Penulis: Erbe Bagus. Editor: William