SMP Muhammadiyah 5 Pucang (Spemma) melakukan kunjungan studi ke Jepang. Ini dalam rangka meningkatkan wawasan siswa di kancah internasional. Program internasional Spemma dikemas dalam bentuk program Student Exchange yakni Spemma Overseas ke Jepang.
Overseas ini berlangsung mulai 16-26 Februari. Total 22 Siswa dan 2 guru pendamping yang diberangkatkan. Siswa yang ikut adalah siswa lolos seleksi. Sementara guru pendamping yang ditugaskan yakni Rahmad Fudoli, SS dan Rusdian Agustifani, S.Pd.
Di Negeri Sakura, siswa belajar di beberapa sekolah. Mulai di Daito Bunka High School, School Alice Academy Yokohama dan Ibaraki Gakuen School.
“Alhamdulillah tahun ini setelah ke Korea, juga ada kunjungan internasional Spemma Overseas ke Jepang. Sementara ke Malaysia tanggal 22 sampai 28,” ujar Ustadz Misbach Noehruddin, S.Si, M.M, Kepala Spemma, Jumat (21/2).
Menurutnya, program internasional ini memberikan pengalaman ke siswa. Lebih itu, Overseas sejalan dengan program Dikdasmen PDM Surabaya yakni Program Baris.
“Pengembangan Bahas Arab dan Inggris.” jelasnya.
Sementara Humas Spemma Miftakul Choir SPd menambahkan, Overseas diinisiasi sejak 2021. Ke depan tak hanya di Asia, namun juga di Timur Tengah dan Eropa.
“Kita rencanakan banyak negara. Mulai Malaysia, Singapura, Jepang, Cina, Eropa dan Timur Tengah seperti Arab sekaligus umroh. Sehingga tujuan program ini agar siswa dan guru bisa belajar sistem manajemen pendidikan di luar negeri.
Siswa bisa belajar budaya, bahasa, etika,” jelasnya.
Muhammad Raihan Aziz, siswa kelas 9E mengaku ingin menambah ilmu dan pengalaman ke berbagai negara. “Melatih keberanian diri dalam berkomunikasi dengan orang asing. Saya sebelumnya sudah pernah ikut Student Exchange ke Korea,” ucapnya.
Manggala Restya Fathurrizki kelas 8E, juga pernah ikut Spemma Overseas Malaysia Singapore. “Motivasi saya mengikuti program ini kembali adalah untuk mempelajari budaya dan bahasa Jepang secara langsung. Mengembangkan diri melalui pengalaman internasional, belajar tidak hanya dari dalam kelas. Saya juga ingin belajar dari sistem pendidikan Jepang yang maju dan membawa pengalaman ini untuk memberi dampak positif bagi sekolah,” ceritanya.
Arifa Nita Rahayu kelas 8A, juga ingin mencoba experience baru untuk belajar, bermain bersama di negara yang berbeda dari overseas sebelumnya. “Dan negara yang ingin saya ikuti cukup menarik. Bismillah,” tegasnya.
Penulis: Erbe Bagus
Editor: William