Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar doa bersama menyikapi perkembangan situasi dan kondisi negara yang kisruh pada akhir-akhir ini. Selain itu, Unesa juga menyatakan seruan moral.
“Menyampaikan duka cita dan simpati mendalam kepada seluruh korban jiwa maupun luka-luka dalam aksi demonstrasi,” tutur Rektor Unesa Cak Hasan saat gelar doa bersama, Rabu (3/9) di Lapangan Unesa Kampus Lidah Surabaya.
Unesa, kata Cak Hasan, mendesak Kepolisian Negara Repubik Indonesia dan Tentara Nasionai Indonesia menghindari tindakan represif yang membahayakan peserta aksi maupun
masyarakat. Terutama kelompok rentan.
Kemudian Unesa mendesak Penyelenggara Negara untuk membuat kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Menjaga sikap serta perilaku agar tercipta suasana aman, nyaman, dan kondusif.
“Kemudian menyerukan kepada seluruh warga Indonesia untuk menahan diri, menghindari provokasi dan tindakan yang merugikan masyarakat. Jika menyampaikan aspirasi, dilakukan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Menyerukan warga Unesa senantiasa menjaga integritas dan kebersamaan dalam mendukung persatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Unesa berharap, seruan ini menjadikan suasana negara sejuk damai dan kondusif. Ditegaskan bahwa semuanya harus menahan diri agar kejadian-kejadian yang sebelumnya terjadi di negara ke depan tidak terjadi lagi.
“Agar mimpi-mimpi kita bersama mimpi Bapak Presiden yang luar biasa itu betul-betul bisa terlaksana dengan baik dan kita menjadi bangsa besar di tahun 2045,” pungkasnya.
Editor: Lilicya