Sidoarjo — SMA Al Muslim kembali menorehkan prestasi membanggakan pada tingkat nasional. Tim peneliti muda SMA Al Muslim berhasil meraih medali perunggu dalam ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2025, sebuah kompetisi riset ilmiah tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Kegiatan final OPSI berlangsung di Universitas Surabaya (Ubaya) pada 11–16 November 2025 dengan mengusung tema “Muda Berinovasi, Indonesia Berprestasi.”
OPSI merupakan salah satu kompetisi penelitian terbesar di Indonesia yang terbuka bagi seluruh siswa SMP/MTs sederajat dan SMA/SMK/MA/MAK sederajat. Pada tahun 2025, ajang ini mencatat lebih dari 26.000 pendaftar dari seluruh provinsi. Setelah melalui seleksi administrasi dan penilaian proposal, hanya 150 tim terbaik yang berhak maju ke babak final nasional untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka secara langsung di hadapan dewan juri yang terdiri dari akademisi, peneliti, dan praktisi. Persaingan ketat ini menjadikan capaian medali perunggu sebagai prestasi yang sangat berarti bagi SMA Al Muslim.
Tim peneliti SMA Al Muslim yang bernama KEUMALAHAYATI berhasil meraih peringkat tiga nasional melalui penelitian berjudul “ARUNA (Awareness Run Away): Game Edukasi Interaktif sebagai Media Deteksi Dini Gangguan Mental dan Psikoedukasi Mental Health Awareness pada Remaja.” Tim ini beranggotakan dua siswa, yaitu Rania Zalfa Putri Adhikusuma (XI Ar Rahman) dan Kinanti Rahmaniar Azzahra (XI As Salam). Mereka berkompetisi pada bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kategori Psikologi dan Pendidikan, salah satu kategori dengan tingkat kompetisi tinggi karena menuntut ketajaman analisis ilmiah, validitas data, serta relevansi penelitian terhadap isu sosial di masyarakat.
Menurut Rania, ketua tim KEUMALAHAYATI, penelitian ini lahir dari kepedulian mereka terhadap isu kesehatan mental remaja Indonesia. “Kami melihat banyak teman sebaya yang mengalami tekanan mental, tetapi tidak tahu harus bercerita kepada siapa. Melalui ARUNA, kami ingin menghadirkan media yang sederhana, ramah, dan membantu remaja memahami kondisi psikologis mereka sejak dini,” ungkapnya.
Rekan satu tim, Kinan, menambahkan bahwa pendekatan gamifikasi dipilih untuk membuat edukasi psikologis lebih menarik. “Kami ingin edukasi kesehatan mental tidak terasa berat. Dengan game, remaja bisa belajar sambil bermain, sekaligus mendapat pemahaman yang benar tentang kondisi mental mereka,” tuturnya.
Penelitian ini berangkat dari meningkatnya permasalahan kesehatan mental di kalangan remaja, terutama kurangnya kesadaran dini dan terbatasnya akses terhadap edukasi psikologis. Melalui pendekatan gamifikasi, tim merancang game edukasi ARUNA sebagai sarana interaktif yang dilengkapi fitur skrining sederhana menggunakan instrumen Self-Reporting Questionnaire (SRQ-20) dari World Health Organization (WHO) untuk mendeteksi risiko gangguan mental. Selain itu, ARUNA juga memuat materi psikoedukasi guna meningkatkan literasi kesehatan mental remaja. Integrasi aspek psikologi, teknologi interaktif, dan edukasi publik ini menjadi kekuatan utama penelitian KEUMALAHAYATI hingga mampu meraih medali perunggu nasional.
Prestasi ini menjadi capaian penting bagi SMA Al Muslim, mengingat OPSI dihormati sebagai salah satu ajang pembinaan ilmiah paling komprehensif bagi siswa tingkat menengah. Keberhasilan ini juga menjadi sejarah baru bagi SMA Al Muslim, karena merupakan capaian pertama sekolah di kategori penelitian IPS tingkat nasional. Hal ini sekaligus menandai kemajuan budaya riset di lingkungan sekolah.
Kepala SMA Al Muslim, Dr. Mahmudah, S.Ag., M.Pd., turut memberikan apresiasi tinggi atas prestasi tersebut. Beliau menyampaikan, “Prestasi ini membuktikan bahwa potensi siswa-siswi SMA Al Muslim luar biasa ketika diberi ruang untuk bereksplorasi. Kami bangga dengan kerja keras tim KEUMALAHAYATI dan para pembimbing. Pencapaian ini menjadi motivasi bagi sekolah untuk terus menguatkan budaya riset dan inovasi.”
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa prestasi ini bukan hanya kebanggaan bagi sekolah, tetapi juga kontribusi nyata bagi dunia pendidikan. “Penelitian yang dihasilkan siswa ini sangat relevan dengan kondisi remaja saat ini. Kami berharap karya ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk peduli terhadap isu sosial dan ikut menghadirkan solusi,” tegasnya.
Ke depan, SMA Al Muslim menargetkan peningkatan partisipasi siswa dalam kompetisi ilmiah, baik tingkat regional, nasional, maupun internasional. Dengan diraihnya medali perunggu tersebut, tim KEUMALAHAYATI diharapkan mampu menginspirasi siswa lainnya untuk terus mengembangkan minat penelitian dan menghasilkan karya ilmiah yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Editor: Lilicya


