Rumah Yatim Taubatul Ghofilin (RYTG) merayakan Milad ke-6 dengan menggelar khitan massal, Minggu (22/12) di Balai RW 2 Tanjungsari, Surabaya. Total ada 58 anak yang dikhitan. RTYG berkolaborasi dengan Dharma Wanita Inspektorat Provinsi Jawa Timur.
Ketua Dharma Wanita Chusnur Ismiati Hendro Gunawan atau biasa disapa Iis Hendro resmi membuka khitan massal. “Alhamdulillah, hari ini khitan massal. Ini merupakan kewajiban bagi muslim untuk dikhitan,” ungkap Iis yang juga pembina RYTG.
Dijelaskan bahwa khitan massal ini merupakan kegiatan sosial rutin digelar RYTG. Menurutnya, khitan massal ini merupakn upaya RYTG dalam meringankan, membantu masyarakat.
Untuk khitan pagi itu, panitia menyiapkan uang saku, tas sekolah, bingkisan kue yang diberikan ke peserta. “Mudah-mudahan menjadi anak sholeh dan kelak bersama sama mendapatkan syafaat Rasulullah,” doa Iis.
Ketua RYTG Dede beryukur khitan massal berlansung lancar. Menurutnya respon masyarakat sangat baik. “Alhamulillah masyarakat dan anak anak sangat senang,” ucapnya.
Dijelaskan bahwa sebagai umat Islam, untuk yang pria diwajibkan berkhitan. Pihaknya juga bekerjasama dengan rumah sakit. Sementara khitannya menggunakan metode smartklem.
“Tujuannya memang untuk meringankan dan membantu anak anak. Selain khitan massal kita juga menggelar bakti sosial. Kita menyasar anak yatim piatu dhuafa. Untuk meringankan mereka,” sambungnya.
Raka, siswa kelas 4 SD Tanjungsari sumringah setelah dikhitan. Meski awalnya takut, tapi akhirnya tersenyum. “Tadi takut. Ternyata ga seberapa sakit. Iya seneng dapat sangu sama tas,” ungkapnya.
Penulis: Erbe Bagus
Editor: Lilicya