BI Luncurkan QRIS Tap untuk MRT

Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard Tanpa Pindai (QRIS Tap) pada Jumat (14/3).

Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Dicky Kartikoyono mengatakan Qris Tap bisa digunakan salah satunya untuk transportasi umum seperti MRT.

QRIS Tap memiliki keunggulan dibandingkan uang elektronik chip based yang sering digunakan masyarakat seperti kartu Flazz atau e-money, termasuk proses penggunaannya yang lebih cepat.

Jika uang elektronik chip based biasanya membutuhkan 4 sampai 5 detik untuk terbaca, maka QRIS Tap hanya 0,3 detik.

Baca Juga:  Libur Tahun Baru Islam, Penumpang KA Daop 8 Surabaya Tembus 170 Ribu Orang

“Hampir berapa persen lebih cepat. Ini kalau digunakan di transportasi, itu mengurangi mengurangi antren, jadi lebih cepat,” katanya dalam taklimat media di kantor BI, Jumat (14/3).

Namun, Dicky mengatakan QRIS Tap baru bisa digunakan untuk MRT rute Bundaran HI – Lebak Bulus. Artinya jika naik dari Bundaran HI ke Blok M atau titik lainnya saat ini belum bisa menggunakan QRIS Tap.

Baca Juga:  Unesa Gelar Pelatihan Desain dan Pengemasan Produk untuk UMKM Kalijaten

Hal tersebut lantaran QRIS Tap baru bisa digunakan untuk tarif tunggal.

“Sekarang ini kita sudah launch bertahap untuk yang single tarif, yaitu masuk di ujung di HI, keluar di Lebah Bulus,” katanya.

Selain MRT, sambungnya, QRIS Tap juga sudah bisa digunakan untuk armada Damri dan bus Royaltrans Transjakarta. Sedangkan untuk LRT ditargetkan baru bisa menggunakan QRIS Tap pada Juni 2025 dan KRL pada September 2025.

Baca Juga:  Menkop Dorong Percepatan 90 Percontohan Koperasi Desa

Dicky mengatakan QRIS Tap juga sudah bisa digunakan di sejumlah ritel dan rumah sakit (RS) seperti RS Tarakan dan RS Harapan.

Ia menjelaskan ada perbedaan QRIS Tap dengan QRIS konvensional. QRIS konvensional digunakan dengan scan QR code yang disediakan merchant lalu terkoneksi ke sumber dana, kemudian pengguna klik bayar.

Sedangkan QRIS Tap sebaliknya. Pengguna yang menunjukkan QR code. Lalu didekatkan ke mesin reader.

Penulis: Deta. Editor: William 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *