Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut pemberian insentif diskon tarif tol membantu mengurai puncak arus mudik. Selain itu, kepolisian telah menyiapkan berbagai skema rekayasa lalu lintas.
“Diskon untuk tiket tol dan juga tentunya ada diskon-diskon lain yang kita harapkan ini juga bisa membantu untuk mengurai mengurai puncak arus mudik yang nanti diperkirakan H-3 atau tanggal 28. Mari manfaatkan insentif dari pemerintah dengan sebaik-baiknya khususnya bagi yang punya rencana untuk melaksanakan mudik,” katanya saat konferensi pers Rabu 26/3.
“Karena bisa dilaksanakan WFA dan kemudian waktunya juga mungkin lebih longgar, serta kemacetannya juga bisa kita urai. Namun demikian kita tetap mengantisipasi apabila terjadi kepadatan,” ungkapnya.
Pihak polisi juga sudah mempersiapkan berbagai macam rekayasa mulai dari pengaturan ganjil-genap, rekayasa contraflow di Kilometer (KM) 47 sampai dengan KM 70, dan oneway.
“Hal-hal tersebut diinformasikan kepada masyarakat sebelumnya melalui jalur-jalur media yang kita miliki, media sosial, media mainstream, dan media TV sehingga masyarakat terinformasi dari awal terkait dengan potensi-potensi rekayasa yang akan terjadi,” sambungnya.
Sementara itu, kepolisian juga menggelar modifikasi cuaca untuk mencegah hujan deras dan potensi kecelakaan akibat cuaca buruk.
“Selain itu ada juga teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengurangi potensi terjadinya hujan di jalur tol ataupun arteri yang tentunya berdampak kepada pandangan jalan dan juga jalur akan menjadi licin. Hal ini tentunya akan mengurangi kecelakaan dan mengurangi kemacetan,” pungkasnya.
Editor: William