Ekonomi Jatim Triwulan III 2024 Meningkat 4,91 Persen

Ekonomi Jawa Timur Triwulan III 2024 terhadap Triwulan II 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 1,72 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi di Jawa Timur terjadi pada Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas, tumbuh sebesar 8,24 persen.

Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 4,62 persen.

“Ekonomi Jawa Timur Triwulan III 2024 terhadap Triwulan III 2023 meningkat sebesar 4,91 persen (y-on-y),” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Zulkipli M.Si, dalam siaran pers Rabu (6/11).

Baca Juga:  KAI Commuter Layani 32 Juta Lebih Pengguna hingga April 2025, Meningkat 9 Persen

Dari sisi produksi, papar Zulkipli, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang tumbuh sebesar 9,85 persen.

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT), yakni sebesar 10,95 persen.

Sampai dengan Triwulan III-2024, Ekonomi Jawa Timur mengalami pertumbuhan sebesar 4,90 persen terjadi pada lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 10,39 persen.

Baca Juga:  Prabowo Terima Kunjungan Korea, Pererat Ekonomi

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan terbesar terjadi pada komponen Lembaga Non Profit sebesar 13,58 persen.

Secara struktur, Lapangan Usaha Industri Pengolahan mendominasi struktur ekonomi Jawa Timur pada Triwulan III 2024 dengan kontribusi sebesar 30,54 persen.

Sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) dengan kontribusi sebesar 59,78 persen.

Baca Juga:  Triwulan I, Pelindo 3 Catat Arus Penumpang Capai 1,4 Juta Orang

“Perekonomian Jawa Timur Triwulan III 2024, diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, mencapai Rp808,53 triliun. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp492,43 triliun,” tegasnya.

Penulis: Deta. Editor: Emily

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *