Ojol Berhak Beli BBM Subsidi, Lalu Ojek Pangkalan?

Menteri UMKM Panggil Operator Ojol, Bolehkan Driver Gunakan BBM Subsidi
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman bakal memanggil operator ojek online (ojol) yakni Grab Indonesia, Gojek hingga Maxim untuk meminta data pengemudi yang terdaftar di mereka.

Menurut Maman, pemerintah akan memperbolehkan pengemudi ojol tetap ‘minum’ BBM subsidi berdasarkan data yang ada di perusahaan teknologi tersebut.
“Kami akan panggil beberapa perusahaan-perusahaan, operator Grab dan Gojek, Maxim. Kita akan minta data-data saudara-saudara kita yang sebagai ojol yang terdaftar. Kita akan verifikasi, kita koneksikan,” ujar Maman dalam konferensi pers di Kantornya usai bertemu asosiasi Ojol, Jumat (6/12).

Baca Juga:  Libur Panjang Waisak, KAI Daop 8 Surabaya Operasikan 6 KA Tambahan

Maman menyebutkan pengemudi ojol akan masuk dalam kategori UMKM, sehingga tetap berhak mendapatkan BBM subsidi di tengah upaya pemerintah menertibkan penyaluran agar tepat sasaran.
“Saudara-saudara kita yang gerak di sektor UMKM adalah yang tak terkena dampak realokasi BBM subsidi. Sektor mikro itu tidak dikeluarkan dalam kategori yang tidak dapat BBM subsidi,” jelasnya.

Namun, ia menekankan tentu tak semua pengemudi motor masuk ke dalam kategori UMKM. Sebab, dari 120 juta pengguna motor di Indonesia, hanya ojol yang akan masuk kategori UMKM.
Untuk pengguna motor biasa yang bisa menggunakan BBM bersubsidi tentunya akan disesuaikan dengan aturan Kementerian ESDM yang saat ini tengah direvisi.
“Penggunaan motor roda dua itu di Indonesia kurang lebih ada sekitar 120 juta. Bagi motor di luar ojol, tentunya kita tidak akan masukkan itu dalam kategori (UMKM),” pungkasnya.

Baca Juga:  KAI Daop 8 Himbau Penumpang Datang Lebih Awal ke Stasiun di Peringatan May Day

Meskipun pengemudi ojek online sudah dipastikan masuk dalam penerima subsidi, pemerintah tetap memberikan perhatian serius pada pengemudi ojek pangkalan. “Kami akan menindaklanjuti isu ini agar tidak ada kesenjangan antara kedua kelompok,” tegas Maman.

Ia berharap kebijakan yang diambil dapat menciptakan keadilan sosial dan tidak memicu polemik di masyarakat. Dengan memastikan semua pihak mendapatkan perhatian yang sama, subsidi BBM diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengemudi ojek online maupun pangkalan.

Baca Juga:  KAI Commuter Layani 32 Juta Lebih Pengguna hingga April 2025, Meningkat 9 Persen

Penulis: Anton. Editor: Lilicya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *