Luhut Sebut Kepatuhan Warga Bayar Pajak Sangat Rendah

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap rendahnya tingkat kepatuhan warga Indonesia dalam membayar pajak.

Ia menyebut dari sekitar 100 juta kendaraan bermotor, hanya setengahnya yang memenuhi kewajiban pajak.

“Seperti contoh ya, ada mobil dan sepeda motor mungkin 100 juta lebih, yang bayar pajak cuma 50 persen. Jadi Anda bisa bayangkan kepatuhan kita itu sangat rendah. Sangat rendah,” ujar Luhut dalam konferensi pers di Kantor Dewan Ekonomi Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (9/1).

Baca Juga:  Tarif Ojol Bakal Naik 15 Persen

Untuk mendongkrak penerimaan pajak, Luhut mengungkap pemerintah menargetkan potensi pajak sebesar Rp1.200 triliun hingga Rp1.500 triliun secara bertahap. Ia menekankan langkah ini menjadi prioritas, apalagi setelah menerima masukan dari Bank Dunia.

“World Bank itu mengkritik kita, bahwa kita salah satu negara yang meng-collect pajaknya tidak baik. Menurut mereka, kalau kita bisa lakukan program ini (government technology), itu bisa kita dapat 6,4 persen dari GDP atau setara kira-kira Rp1.500 triliun,” jelasnya.

Baca Juga:  Pengunjung EastFood EastPack Membludak, Warga Borong Ragam Jajanan

Ia menyebut pemerintah juga mendukung inisiatif sistem pajak baru Coretax yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan untuk meningkatkan penerimaan pajak.

Selain itu, Luhut mengungkap Indonesia berencana belajar dari India dalam mengimplementasikan sistem perpajakan yang lebih efektif.

“Kami juga sudah diskusi dengan India, dan tim akan ke India dalam 10 hari ke depan. Presiden sudah memerintahkan, kita akan belajar pengalaman dari India, walaupun kita sudah banyak paham juga. Tapi lesson learned dari India kita perlu lakukan untuk mengurangi kemungkinan-kemungkinan kita membuat kesalahan,” tambahnya.

Baca Juga:  Libur Iduladha, Pengguna KA di Daop 8 Surabaya Capai 43.270 Penumpang

Penulis: Deta. Editor: William

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *