Pemerintah Provinsi Jakarta memasang target pengerukan satu juta meter kubik lumpur dari sungai dan waduk di wilayahnya.
Wakil Gubernur Rano Karno menjelaskan target itu dikejar melalui program Siaga Jakarta (Siap Jaga Jakarta). Program itu dilakukan untuk mencegah risiko banjir hingga rob imbas curah hujan yang tinggi.
“(Target) 1 juta meter kubik. Sekarang tinggal kita buang ke mana ini,” ujar Rano di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (23/2).
“Ya itulah dilematisnya Jakarta. Nah, itu harus dicarikan jalan, enggak bisa didiamkan saja,” sambungnya.
Rano mengatakan program Siaga Jakarta diadakan di belasan aliran sungai, waduk, dan bendungan. Beberapa titik juga dipilih sebagai prioritas untuk mencegah banjir rob.
Wagub DKI Jakarta itu menyebut terdapat lima titik yang menjadi fokus pengerukan agar tidak terjadi rob dan merugikan penduduk sekitar.
“Kalau rob itu ada lima titik, makanya kemarin saya ke Muara Baru, di sana ada rumah terapung yang waktu itu diresmikan bapak Presiden,” ujar Rano.
“Karena itu adalah titik terbesar untuk rob. Itu yang paling rawan, dan itu kami akan fokus,” lanjutnya.
Penulis: Deta
Editor: William